REPUBLIKA.CO.ID, LOUISIANA -- Pusat Islam Lafayette di Louisiana, Amerika Serikat, menggelar acara open house pada akhir pekan ini. Pusat Islam tersebut membuka pintu mereka sebagai bagian dari upaya menjangkau komunitas di Lafayette dengan mengadakan diskusi terbuka tentang Islam dan berbagai budaya di dalamnya.
Presiden Pusat Islam tersebut Mohammad Elsaleh mengatakan acara yang diselenggarakan itu bertujuan agar orang-orang mengetahui bagaimana sebenarnya agama Islam. Dia berharap, acara tersebut akan menunjukkan kepada masyarakat Lafayette tentang apa maknanya Muslim menjadi bagian dari komunitas.
"Maknanya adalah agama kedamaian dan bukan apa yang mereka lihat di TV atau media lainnya," kata Elsaleh, dilansir di The Advertiser, Selasa (17/4).
Elsaleh mengatakan, Pusat Islam Lafayette dibuka selama 365 hari dalam setahun bagi siapa pun yang ingin mengunjungi atau mungkin sekadar belajar tentang keyakinan Islam. Pusat Islam Lafayette dibuka pada 1990-an, yang merupakan pusat bagi semua kegiatan Islam di Lafayette, termasuk Asosiasi Mahasiswa Muslim Universitas Lafayette.
Pusat Islam tersebut bisa dijangkau dengan berjalan kaki dari Universitas Louisiana di Lafayette (ULL). Setidaknya, sekitar 30 anak-anak dan dewasa menghadiri kegiatan sekolah akhir pekan (Ahad) di pusat Islam tersebut.