Senin 16 Apr 2018 11:23 WIB

Syeikh Ali Jaber Serukan Ulama Sering Silaturahim

Ulama memainkan peran untuk menahan gejolak yang muncul dari bawah.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Agus Yulianto
Syekh Ali Jaber di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Ahad (15/4).
Foto: Republika/Febrian Fachri
Syekh Ali Jaber di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Ahad (15/4).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDA ACEH -- Ulama kelahiran Madinah, Arab Saudi Syeikh Ali Jaber mengimbau para ulama Indonesia agar sering melakukan silaturahim satu sama lain. Hal itu, menurut Syeikh Jaber, sangat perlu demi mempersatukan umat Islam.

"Ulama harus bersatu. Harus sering silaturahim," kata Syeikh Ali Jaber di Hotel Kyriad, Banda Aceh, Senin (16/4).

Syeikh Jaber menyebut, peran sentral ulama dalam menjaga keutuhan NKRI. Ulama memainkan peran untuk menahan gejolak yang muncul dari bawah. Tak dapat dipungkiri kata Syekh Jaber umar Islam Indonesia sangat menuruti fatwa dan anjuran dari ulama.

"Sehingga, ulama harus menyadari hal ini agar hati-hati dalam menentukan sikap dan mengeluarkan fatwa," katanya.

Peran ulama, disebutkan Syeikh Ali Jaber, menjadi faktor terjaganya keamanan dan kedamaian di Indonesia di tengah maraknya adu domba dari pihak luar. Andai ulama tidak kuat di Indonesia, kata ulama yang sudah sejak 2011 lalu menjadi WNI itu, maka sudah sejak dulu negeri ini porak poranda termakan asutan dan terjadi perpecahan besar.

"Ulama juga, selama ini menahan amarah masyarakat kepada umarah atau pemerintah," ujarnya. Ia mencontohkan ketika ada kebijakan pemerintah yang tak sesuai dengan kehendak rakyat, maka rakyat akan bergejolak yang sebenarnya berpotensi untuk terjadinya kerusuhan.

Tapi, hal itu dapat terhindarkan lantaran ulama mengimbau umat untuk sabar dan menempuh cara yang baik dalam menyampaikan aspirasi. "Ulama yang menahan amarah rakyat terhadap pemerintah," ujar Syeikh Jaber.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement