REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Lembaga kemanusiaan Indonesia Aksi Cepat Tanggap (ACT) hari ini akan menyalurkan bantuan sejumlah seribu ton beras untuk korban konflik Suriah. Penyerahan bantuan dilaksankan sore ini di Masjid Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Ahad (15/4). Kepala Cabang ACT Aceh Husaini Ismail mengatakan beras yang mereka perbantukan ini berasal dari masyarakat di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
"Nanti beras yang akan kita salurkan ada seribu ton. Nanti setelah diserahkan di Masjid Raya Baiturrahman, beras ini akan dibawa konvoi ke Medan (Pelabuhan Belawan)," kata Husaini.
Bantuan ini berasal dari dana sosial yang dihimpun oleh ACT yang kemudian digunakan untuk membeli beras hasil panen raya masyarakat Aceh. Husaini menyebut tidak sedikit juga berbagai elemen masyarakat Aceh yang turut menyumbangkan bantuan.
Kata Husaini, masyarakat Aceh sangat paham perasaan rakyat Suriah yang menderita akibat konflik berkepanjangan dan perang saudara. Di mana masyarakat Aceh sendiri pernah merasakan hal itu saat konflik GAM. Kemudian menurut Husaini, masyarakat Aceh juga merasakan bagaimana kepedulian masyarakat dari negara-negara lain termasuk dari kawasan Timur Tengah saat mereka sedang konflik dan juga bencana Tsunami 2004 lalu.
"Kami masyarakar Aceh merasakan bagaimana dibantu dulu. Sekarang saatnya membantu saudara yang lain," ujar Husaini.
Seribu ton beras bantuan ini akan diberangkatkan melalui Pelabuhan Belawan Kota Medan dengan 40 kontainer. Kapal pengangkut akan berlayar dari Medan ke Turki. Di mana penyaluran bantuan ini nanti akan dikoordinir oleh tim ACT di Turki ke Suriah. Diperkirakan bantuan beras ini akan sampai di Turki bulan depan.
Acara penyaluran bantuan beras dari oleh ACT ini nantinya akan dibarengi dengan acara Tabligh Akbar di Masjid Baiturrahman Banda Aceh. Akan hadir sebagai penceramah adalah Syekh Ali Jaber, Ustaz Fadlan Garamatan, Ustaz Bobby Heriwibowo, TGK H M Yusuf, TGK H Zamhuri Ramli, dan TGK H Nuruzzahri.