REPUBLIKA.CO.ID,MANAMA -- Direktorat Urusan Agama di Kementerian Peradilan, Urusan Islam dan Wakaf, akan menyelenggarakan acara tahunan pada perayaan Isra Wal Mi'raj. Dilansir di Khaleej Times, Jumat (6/4), acara tersebut akan digelar setelah waktu Isya pada 12 April dalam kalender Masehi atau pada 26 Rajab 1439 Hijriyah di Ahmed al-Fateh Islamic Centre, Bahrain.
Menurut kantor berita resmi Bahrain, acara ini akan diadakan di bawah perlindungan dari Presiden Dewan Urusan Islam (SIAC), Syekh Abdulla bin Khalid al-Khalifa. Dr Fareed bin Yaqub al-Muftah, Wakil Menteri Urusan Islam di Kementerian Peradilan, Urusan Islam dan Wakaf Bahrain, mengatakanm kegiatan Isra Wal Mi'raj tersebut akan menampilkan sejumlah pembicara.
Acara akan dibuka dengan pembacaan Alquran oleh Syekh Khaleel Banshi, diikuti dengan pidato yang akan dibawakan oleh Menteri Peradilan, Urusan Islam, dan Wakaf, Syekh Khalid bin Ali al-Khalifa. Syekh Rashid Hasan al-Buaneen, seorang hakim di Pengadilan Kasasi, dan Syekh Fadel Hussain Fateel al-Wa'eth dari kementerian tersebut juga akan menyampaikan pidato untuk menandai acara tersebut. Dalam kegiatan tersebut, kementerian peradilan akan mengundang warga dan penduduk Bahrain untuk menghadiri acara ini.
Al-Wa'eth mengatakan, merayakan mukjizat Nabi Muhammad SAW berupa Isra Wal Mi'raj adalah cara untuk mengingat dan mengingatkan diri tentang apa yang membuat Islam istimewa. Menurut dia, Islam adalah agama global yang menyerukan untuk koeksistensi damai, hubungan, dan terbuka untuk budaya lain.
"Ini mendorong kita untuk menjadi modern dan memiliki dialog, sebagai inti pesan dari Nabi Muhammad (SAW) dan semua nabi dimulai dari Tauhid (keesaan Tuhan) yang menyatukan umat kita, peradaban kita, dan modernitas kita," kata al-Wa'eth.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
Advertisement
