Senin 02 Apr 2018 06:48 WIB

MTQ Simbolisasi Islam Sebagai Napas Kehidupan

MTQ adalah bentuk syiar Islam.

Suasana lomba MTQ (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supri/c
Suasana lomba MTQ (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengatakan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) merupakan simbolisasi Islam sebagai napas kehidupan.

"Hadirnya MTQ karena hadirnya ridha dari Allah SWT, bahwa apa yang dilakukan adalah panggilan jiwa dan bentuk istiqamah Islam bagian dari kehidupan dan napas kehidupan," ucapnya saat membuka MTQ ke-30 tingkat Provinsi Sulsel di Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, Ahad malam (1/4).

Menurut Syahrul, MTQ adalah bentuk syiar Islam sebagai hamba untuk berpegang teguh pada Alquran dalam kehidupan. MTQ adalah bentuk tanggung jawab agar Islam besar, dan menjadi napas kehidupan dan jalan kehidupan.

"Islam adalah jalan hidup," katanya.

Syahrul juga menyebutkan Alquran adalah tuntunan. Islam adalah sumber ilmu dan kecerdasan.

"Kalau kita berpijak pada Alquran, kita tidak akan takut pada siapa saja karena kita benar," sebutnya.

Bagi Syahrul, MTQ ini adalah yang terakhir Ia hadiri sebagai gubernur, Ia sempat meminta agar MTQ Sulsel tahun ini dihadiri gubernur mendatang. Namun, ia tetap diminta menghadiri dan membuka MTQ ini.

Syahrul membuka acara secara resmi dengan pemukulan gendang dan peluncuran kembang api. Bupati Luwu Timur Thoriq Husler, berterima kasih atas ditunjuknya Luwu Timur sebagai tuan rumah MTQ untuk pertama kalinya.

Baginya, ajang ini selain sebagai ajang kompetisi juga sebagai ajang silaturahim. "Acara ini sebagai ajang silaturahim. Manakala kami dipercayai sebagai tuan rumah, kami sangat berbahagia dan bangga. Kami seluruh elemen masyarakat mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kepercayaan yang ada," ungkapnya.

Luwu Timur, kata dia, sebagai kabupaten pemekaran yang baru berusia 14 tahun, mendapat kehormatan. MTQ ini sekaligus sebagai ajang mempromosikan daerah ini kepada masyarakat Sulsel dan Indonesia.

"Kami dulu was-was ketika diberikan surat penetapan, karena kami masih muda dan bisa diberikan kepercayaan sebagai tuan rumah. Saat ini 24 kabupaten-kota se-Sulsel hadir di Lutim, kami merindukan mereka untuk bersilaturahim," sebutnya.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulsel Abdul Wahid Tahir menjelaskan, hingga 31 Maret peserta yang mendaftar sebanyak, 943 orang peserta, diverifikasi sebanyak 943 orang. "Jumlah yang disetujui 930 orang peserta (kafilah), yang ditolak 13 orang. Adapun jumlah peserta terbanyak dari Lutim 55 orang dan terkecil Toraja Utara 22 orang," jelasnya.

Selain lomba, kabupaten-kota yang berpartisipasi juga menghadirkan stan-stan mereka sepanjang acara yang berlangsung hingga Sabtu, 7 April mendatang. MTQ ini juga dihadiri oleh Ketua Dewan Hakim Nasional Prof Dr KH Said Agil Husain Al Munawar yang juga mantan Menteri Agama di era Presiden Megawati Soekarnoputri. Juga dihadirkan tari kolosal "Pilar Kehidupan" yang ditarikan oleh ratusan penari. Adapun, artis Ibu Kota Fatin Shidqia Lubis hadir memberikan hiburan pada pembukaan MTQ ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement