REPUBLIKA.CO.ID, “Ada sebuah jawaban menarik ketika saya bertanya kepada anak-anak tentang alasan kenapa mereka ingin menghafalkan Alquran. Alasan yang membuat saya bangga dan terharu atas perjuangan mereka adalah bahwa mereka ingin memberikan mahkota untuk ayah-bundanya waktu di surga nanti.”
Hal itulah yang disampaikan oleh Ahmad Fikri Sabiq SPdI, Kepala Sekolah SD Plus Tahfizhul Qur’an (PTQ) Annida Salatiga saat memberikan sambutan dalam acara Wisuda Tahfizh pada hari Sabtu (24/3).
Kegiatan yang diadakan di Gedung Korpri Salatiga ini diselenggarakan untuk memberikan apresiasi dan motivasi kepada siswa-siswi SD PTQ Annida yang sudah lancar hafal Alquran 1, 3, dan 5 juz. Wisuda Tahfizh ini merupakan kali kedua yang diadakan oleh SD yang memiliki tambahan kurikulum menghafal Alquran ini. Sebelumnya, SD ini pernah mengadakan wisuda Juz 30 pada tahun 2015.
Turut hadir dalam wisuda ini yaitu perwakilan dari pemerintah Kota, Kapolsek Salatiga, Dinas Pendidikan, Kemenag Salatiga, Yayasan Annida, keluarga pendiri pondok pesantren Annida, para wali murid serta tokoh masyarakat.
Para peserta wisuda sedang mengikuti foto bersama (Foto: Istimewa)
135 peserta wisuda
Ada 135 siswa menjadi peserta wisuda ini yang terbagi ke dalam tiga kategori, yaitu kategori 1 juz untuk anak-anak yang sudah hafal juz 30, kategori 3 juz untuk anak-anak yang sudah hafal juz 29, 30 dan juz 1, serta 5 juz untuk anak-anak yang sudah hafal juz 29, 30, 1, 2 dan juz 3.
Dalam prosesi wisudanya, para peserta melakukan simaan Alquran dari ayat-ayat yang sudah mereka hafalkan dan kemudian dilanjutkan dengan ujian yang dilakukan oleh para tamu undangan. Seusai ujian, dilanjutkan dengan penyematan penghargaan oleh ketua yayasan.
Dinobatkan sebagai wisudawan terbaik yaitu Annisa Zahwa Atthiya Syakieb, putri dari Deny Bramantyo. Dia menjadi wisudawan terbaik karena sudah selesai menghafal 10 Juz meskipun saat ini baru sampai kelas 5.
Seusai wisuda, kegiatan dilanjutkan dengan tabligh akbar yang disampaikan oleh Ustaz Walyono SPdI dari Bandungan. Dia menyampaikan tentang pentingnya ilmu bagi orang tua sebagai bagian dari proses mendidik anak.
Bunga untuk orang tua dan guru
Ada dua hal mengharukan yang membuat para hadirin meneteskan air mata. Pertama adalah saat ada penampilan siswa-siswi membawakan lagu Berjudul Ayah dan Ibu. Pada saat penampilan ini, ada salah satu siswa membacakan puisi tentang orang tua kemudian memberikan bunga kepada ibunya.
Hal yang kedua adalah saat penampilan siswa-siswi yang menyanyikan lagu bertema tentang guru. Pada pertengahan lagu, para siswa yang tampil turun dari panggung dengan membawa bunga untuk diberikan kepada para guru-gurunya. Para guru pun diajak untuk ikut naik ke atas panggung. Seketika tangis haru dari para guru dan hadirin pun pecah karena para guru tidak tahu akan adanya kejutan tersebut.
Semangat perjuangan pak kiai
Ahmad Fikri menuturkan, lahirnya SD Plus Tahfizhul Qur’an (PTQ) Annida ini membawa semangat perjuangan dari KH Ali As’ad (alm) selaku pendiri Pondok Pesantren Annida. “Semangat perjuangan ini akan selalu ada untuk mengiringi langkah ini sebagai upaya melahirkan generasi salih-salihah yang hafal Alquran dan siap menjadi pemimpin masa depan” tutur Fikri dalam keterangannya kepada Republika.co.id, Kamis (28/3).
Pada tahun ini, SD PTQ Annida sudah sampai kelas 5 sebagai kelas paling tinggi. Meskipun baru 5 tahun berjalan, SD ini sudah memiliki berbagai pencapaian prestasi dan sudah beberapa kali mewakili Kota Salatiga dalam event perlombaan di tingkat Provinsi Jawa Tengah.
“Mohon doa dan dukungan dari Bapak-ibu semua agar SD PTQ Annida ini bisa berjalan dengan baik dan diberikan kelancaran serta bisa melahirkan generasi penerus bangsa yang religius, berakhlak, kompetitif, dan siap menjadi pemimpin masa depan.” tambah Fikri.
Program tahfiz
Sesuai dengan namanya, SD PTQ Annida ini memiliki program tahfizhul qur’an dengan komposisi berimbang antara kurikulum tahfizh dan umum. Program ini disusun untuk menjembatani sebuah tujuan agar anak-anak bisa menghafalkan Alquran dan juga tetap mendapatkan materi umum secara reguler seperti sekolah formal pada umumnya.
Selama 6 tahun belajar di SD PTQ Annida ini, para siswa ditargetkan bisa hafal 10 juz. Meskipun saat ini baru sampai kelas 5, namun sudah ada 1 siswa yang hafal 10 juz, dan segera disusul oleh siswa-siswi lainnya.
Selain program tahfiz dan kurikulum umum, di sekolah yang berdiri sejak tahun 2013 ini juga ada program pembiasaan keagamaan yang diintegrasikan dengan program sekolah seperti shalat dhuha, shalat berjamaah, mengaji bersama, dan lain-lain. Selain itu juga ada program pengembangan bakat-minat anak.
Beasiswa sekolah
Meskipun baru 5 tahun berjalan, sekolah ini berani memberikan beasiswa kepada beberapa siswa yang berprestasi dan beasiswa untuk siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu. Beasiswa ini diharapkan agar bisa memberikan solusi kepada anak-anak kurang mampu yang ingin menghafalkan Alquran.
Agar program beasiswa ini bisa berjalan dengan lancar, sekolah membuka peluang kepada semua pihak untuk ikut berpartisipasi dalam program beasiswa ini. Bagi siapapun yang ingin berdonasi, bisa langsung datang ke sekolah atau menghubungi kepala sekolah di 0857-4747-9682 atas nama Ahmad Fikri Sabiq.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
