REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin menyapa secara langsung seribuan penyuluh agama Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Rabu (28/3) malam di Convention Hall lantai 2 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dalam acara tersebut Menag menjanjikan untuk peningkatan gaji penyuluh honorer.
Menag mengatakan ia beberapa waktu lalu telah rapat dengan Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang menyatakan sepakat akan menaikan honor untuk penyuluh agama non-fungsional. Kontan pernyataan Menag ini mendapat sambutan meriah dari hadirin.
Menurutnya, Komisi VIII DPR RI menyetujui bahwa ke depan gaji penyuluh honorer akan dinaikkan dua kali lipat, bahkan akan ditambah jumlah penyuluhnya juga, tegas Menag.
Selain berbicara mengenai gaji penyuluh honorer, Menag juga menyinggung tentang hoaks yang marak beredar belakangan. Untuk menangkalnya, imbuh Menag, yang harus dilakukan saat menerima sebuah informasi adalah tabbayun kepada orang yang pertama kali mengirim berita. Hal ini penting karena ia menilai literasi sosial media sebagian masyarakat masih relatif rendah.
"Strategi penangkalan hoaks ini juga perlu dilakukan oleh penyuluh mengingat seorang penyuluh memiliki fungsi untuk menerangi lingkungan sekitar," katanya.
Selain Menag, tampak hadir dalam acara tersebut Asisten Keistimewaan Pemda DIY Didik Purwadi, Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin, Kapolda DIY Brigjen Ahmad Dhofiri, Rektor UIN Yudian Wahyudi, Kabiro Humas Data dan Informasi Kemenag RI Mastuki, dan Kakanwil Muhammad Lutfi Hamid dan segenap jajaran eselon III dan IV. Tak ketinggalan 1.000 hadirin yang merupakan penyuluh agama baik fungsional maupun honorer, tokoh agama dan unsur masyarakat lainnya.