REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menyatakan akan meningkatkan kualitas dan fasilitas madrasah di Indonesia. Sebab, selama ini banyak madrasah yang kondisinya memprihatinkan.
Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin mengatakan, sejumlah madrasah akan dimodernisasi oleh pemerintah agar memiliki daya saing yang kuat di antara sekolah-sekolah lainnya. Sehingga, generasi Muslim millennial memiliki daya saing tinggi, termasuk mutu dan fasilitasnya.
"Madrasah-madrasah di Indonesia harus meneguhkan jati dirinya sebagai madrasah keagamaan, sains, atau vokasional agar mereka memiliki prioritas yang jelas," ungkap Kamaruddin kepada Republika.co.id di Jakarta, Kamis (15/3).
Menurut dia, setiap tahun pemerintah dapat merenovasi 1.500 ruang kelas madrasah. Saat ini tercatat ada puluhan ribu ruang kelas madrasah yang sudah rusak, mulai dari rusak ringan, sedang, hingga berat.
"Banyak madrasah yang sudah diperbaiki. Setiap tahun kita membangun 1.500 ruang kelas baru kemudian direhab dan dibangun,"ucapnya.
Menurut Kamaruddin, sejak lama masyarakat telah memercayai madrasah dan pesantren sebagai pencetak generasi beragama. Dengan meningkatan kualitas madrasah diikuti tata kelola dan layanan, akuntabilitas program pendidikan Islam, peningkatan mutu, dan tata kelola guru maupun tenaga kependidikan.
"Seluruh jajaran Pendidikan Islam (Pendis) di kabupaten/kota melakukan pemetaan terhadap masing-masing madrasah. Dimulai dari data," katanya menjelaskan.
Namun, ia mengakui keberadaan madrasah masih tertinggal dalam hal sains dan pengetahuan kontemporer lain. Maka dari itu, Kemenag akan melakukan internasionalisasi perguruan tinggi keagamaan Islam di Indonesia.