REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Al-Kindi adalah orang yang memperkenalkan ilmu filsafat kepada penguasa Abbasiyah. Bukan itu saja, kemampuannya meliputi banyak bidang, termasuk obat-obatan, matematika, musik, astrologi, dan optik.
Di bidang yang lebih praktis ia juga menyumbangkan pikiran mengenai parfum, pedang, perhiasan, gelas, zoologi, cermin, meteorologi, dan gempa bumi.
Ia juga dikenal sebagai penulis kaligrafi yang indah. Karena keindahan tulisannya, Khalifah Mutawwakil menunjuknya sebagai penulis kaligrafi istana.
Dalam ilmu matematika, al-Kindi berperan penting memperkenalkan numerik India kepada dunia Islam dan Kristen. Dia adalah penggagas kriptanalisis. Dia menemukan sejumlah metode baru untuk memecahkan kode-kode rahasia. Dengan keahliannya di bidang matematika dan medis, ia mampu mengembangkan skala bagi dokter sehingga mereka mampu menghitung potensi obat yang mereka gunakan.
Dia juga adalah guru bagi putra Khalifah, al-Mu'tasim. Penulis bibliografi Islam abad pertengahan, al-Qifti, mengatakan, al-Kindi sangat menguasai seni Yunani, Persia, dan Hindu. Al-Kindi menggunakan terjemahan filsafat Yunani ke bahasa Arab yang memudahkannya mempelajari tradisi Hellenistik.