REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Divisi Pengumpulan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Faizal Qosim menyatakan bahwa UPZ di berbagai lembaga pemerintahan atau perusahaan terus meningkat. Menurut dia, hal ini menunjukkan bahwa berzakat merupakan salah satu solusi untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia.
Setelah sejumlah kementerian dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berlomba-lomba menjadi Unit Pengumpul Zakat (UPZ), Baznas kembali melakukan sosialisasi UPZ ke lembaga atau badan usaha pemerintah lainnya, seperti PT Semen Padang, PT Semen Gresik, PT Semen Indonesia dan PT BNI. Instansi dan korporasi pelat merah tersebut juga baru saja membentuk UPZ.
"Alhamdulillah, jumlah UPZ semakin meningkat. InsyaAllah fenomena ini semakin menunjukkan kesadaran berzakat yang bisa menjadi salah satu solusi andal mengentaskan kemiskinan dengan mengubah mustahik menjadi muzaki dengan program-program zakat,"ujar Faizal Qosim dalam siaran persnya, Selasa (27/2)
Alumni S1 Universitas Al-Azhar Kairo ini menjelaskan bahwa selama ini Baznas secara rutin telah melakukan roadshow ke lembaga-lembaga pemerintah dan BUMN untuk mensosialisasikan UPZ. Saat ini, kata dia, terdapat 103 UPZ, dengan rincian 16 UPZ kementerian, 21 UPZ lembaga negara, 20 UPZ BUMN dan 46 UPZ swasta.
Selain itu, ada sekitar 49 lembaga amil zakat (LAZ) yang sudah lolos proses pertimbangan, akreditasi dan supervisi Baznas sehingga bisa mendapatkan izin dari Kementerian Agama (Kemenag).
Selama Februari 2018, Baznas melalui Divisi Pengumpulan UPZ telah mensosialisasikan pegelolaan zakat ke BUMN pertambangan. Kemudian, sosialisasi juga digelar di Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT) dan juga di PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau PT Inalum yang merupakan induk BUMN pertambangan.
Sementara itu, Kabag UPZ Mohan mengatakan bahwa pada awal Maret ini, pihaknya menjadwalkan pertemuan dengan General Manager PT Bukit Asam dan dilanjutkan dengan PT Antam serta PT Freeport. "Semoga dengan menjadi UPZ Baznas, BUMN pertambangan bisa menyalurkan zakat untuk masyarakat di sekitar tempat mereka beroperasi. Sehingga keberadaan korporasi negara ini semakin dirasakan manfaatnya oleh para mustahik,"kata dia.