Selasa 27 Feb 2018 04:05 WIB

Ini Alquran dan Terjemah Bahasa Banjar Versi Digital

Alquran dan Terjemahnya ini bisa diakses publik secara mudah dan gratis.

 Menag Lukman Hakim Saifuddin
Foto: dok. Kemenag.go.id
Menag Lukman Hakim Saifuddin

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meluncurkan Alquran dan Terjemahnya dalam Bahasa Banjar versi Aplikasi Digital. Peluncuran berlangsung di Gedung Auditorium Mastur Jahri, kompleks Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari, Jalan Ahmad Yani Km 4,5 Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan.

Selain itu, Menag juga meresmikan dua Gedung Baru dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI). Dua gedung baru yang pembangunannya dibiayai dari skema SBSN Tahun 2017 tersebut, akan diperuntukkan bagi Fakultas Syariah dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Menurut Lukman, Alquran dan Terjemahnya dalam Bahasa Banjar versi cetak, telah diresmikan pada 20 Desember 2017 di Jakarta. "Kemenag telah menerjemahkan Alquran ke dalam berbagai bahasa daerah. Dan Bahasa Banjar menjadi yang ke-12. Untuk tahun ini, ada 3 lagi Alquran dan Terjemahnya ke dalam Bahasa daerah, yakni Bahasa Bugis, Palembang, dan Bahasa Sunda. Meski demikian, Alquran dan Terjemahnya dalam Bahasa Banjar (Bahasa Daerah) versi aplikasi digital, merupakan pertama dan satu-satunya," kata dia di Banjarmasin, Senin (26/2).

Dikatakan Lukman, penerjemahan Alquran dalam bahasa daerah (Banjar), peresmian Gedung dan fakultas baru merupakan ikhtiar bersama agar kualitas kehidupan keagamaan dan kualitas pendidikan keagamaan masyarakat, khususnya masyarakat muslim Banjar dan sekitarnya semakin baik. Ujung dari upaya ini adalah meningkatnya kualitas kerukunan umat beragama, kualitas ekonomi, dan peradaban masyarakat.

 

"Kerja sama yang baik antara Balitbang Kemenag dengan UIN Antasari akhirnya, mampu melahirkan Alquran dan Terjemahnya ke dalam Bahasa Banjar versi Aplikasi Digital ini. Kami mengapresiasi kerja keras ini," ujarnya.

Sebelumnya, Rektor UIN Antasari, Mujiburrahman mengatakan, Alquran dan Terjemahnya dalam Bahasa Banjar versi aplikasi digital ini lahir karena antusias dan desakan masyarakat. Antusiasme masyarakat Muslim Banjar yang 99,50 persen beragama Islam, mendorong UIN Antasari untuk melakukan diskusi, bagaimana agar Alquran dan Terjemahnya ini bisa diakses publik secara mudah dan gratis.

“Maka, muncul ide Alquran dan Terjemahnya ke dalam Bahasa Banjar versi digital. Alhamdulillah, Pak Menteri mendukung dan Balitbang membantu," terang Rektor.

Terkait Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Rektor mengatakan, bahwa itu merupakan pemekaran dari Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam.  "Insya Alllah secepatnya kita akan membangun kampus 2 di Kota Banjar Baru. Di sana kita sudah mempunyai lahan seluas 60 ha," imbuh Menag.

Selain Fakultas Bisnis dan Ekonomi Islam, UIN Antasari memiliki 4 fakultas dan Program Pasca Sarjana S-2 dan S-3. Empat Fakultas tersebut adalah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Syariah, Fakultas Ushuluddin dan Humaniora dan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Untuk Pasca Sarjana S-2 ada 6 Prodi; PAI, MPI, Hukum Keluarga, Pendidikan Bahasa Arab, Ekonomi Syarih dan Akhlak Tasawuf. Sedang Pasca Sarjana S-3, dua prodi; Ilmu Syariah dan PAI.

Selain dihadiri keluarga besar civitas akademika UIN Antasari Banjarmasin, peluncuran ini juga dihadiri Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Resnawan, Staf Khusus Menag Gugus Joko Waskito, Direktur Diktis Arskal Salim, Kapus Lektur Keagamaan M Zain, Kakanwil Kemenag Kalsel Noor Fahmi dan para Kakankemenag kabupaten/kota se Kalsel.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement