REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag) RI Lukman Hakim Saifuddin menegaskan semua agama mengajarkan kebaikan pada pemeluknya. Hal itu diungkapkan dalam pertemuan dengan Majelis Rakyat Papua dan Papua Barat (MRP-PB).
"Agama itu hadir bukan untuk umatnya saja. Semua agama, baik itu Kristen, Katolik, Islam, Hindu, Buddha, semua bicara hal yang sama, yakni agama hadir untuk seluruh umat manusia," kata Lukman dilansir dari laman Kementerian Agama (Kemenag) RI, Jumat (23/2).
Menag menegaskan pentingnya menjaga dan memelihara kerukunan, antarumat beragama maupun internal umat beragama. Ia menegaskan, tidak peduli apa pun etnis dan warna kulitnya, agama mengajak semua orang menuju surga.
Menurut dia, pemahaman itu perlu ditegaskan. Tujuannya, agar orang tak terjebak pada pemahaman, surga hanya dimonopoli untuk dirinya sendiri atau kelompok agamanya saja. Hal itu menyebabkan, seseorang itu mudah mengkafirkan orang atau kelompok agama lain.
Lukman beranggapan faktor yang membuat kalangan umat beragama tak rukun, karena dalam beragama itu ingin memonopoli surga. Jadi seakan-akan surga itu hanya milik kita dan milik golongan kita saja, orang lain tidak boleh menikmatinya, ujar dia.
Padahal, ia menegaskan, semua agama mengajak sebanyak mungkin pemeluknya untuk masuk surga.
Pada Pokja Agama MRP-PB, Lukman meminta memperluas pola pikir dalam beragama. Sehingga, kendati berbeda agama, masyarakat bisa hidup rukun.