REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Bangun Sejahtera Mitra (BSM) Umat pada tahun 2017 menghimpun dana zakat sebesar Rp 135 miliar. Dana zakat tersebut dihimpun dari zakat karyawan Bank Syariah Mandiri (BSM), laba (keuntungan) BSM, nasabah BSM, mitra BSM dan masyarakat.
Direktur Eksekutif Laznas BSM Umat, Rizqi Okto Priansyah mengatakan, Laznas BSM Umat berhasil menghimpun zakat Rp 135 miliar tahun ini. Tahun 2016, Laznas BSM Umat berhasil menghimpun zakat sebesar Rp 63 miliar. Zakat yang dihimpun cukup besar karena ada kontribusi program yang cukup besar.
"Dana zakat dihimpun dari 50 persen karyawan BSM bisanya mencapai Rp 1 miliar per bulan," kata Rizqi saat berkunjung di Kantor Harian Republika, Rabu (21/2).
Ia menerangkan, BSM juga menyalurkan zakat sebesar Rp 11 miliar dari laba (keuntungan) BSM pada tahun 2017. Laznas BSM Umat juga menghimpun dana zakat dari para nasabah BSM, mitra BSM dan masyarakat. Riziq juga menjelaskan, sebanyak 50 persen karyawan atau sekitar 5.000 karyawan BSM setiap bulan berzakat melalui Laznas BSM Umat.
"Gaji mereka dipotong secara otomatis setiap bulan sebesar 2,5 persen berdasarkan kesepakatan pegawai kepada SDM di BSM," ujarnya.
Laznas BSM Umat bertujuan untuk menangkap peluang ekonomi Islam. Ekonomi Islam harus tumbuh dan kuat maka dibuat BSM. Disamping itu dibuat juga Laznas BSM Umat untuk kegiatan sosial. BSM ingin memiliki peran yang lebih besar terhadap umat. Bisnis perbankan syariah berjalan dan kegiatan sosialnya juga berjalan. Sehingga pemberdayaan dan perhatian BSM kepada umat bisa lebih besar.