Kamis 08 Feb 2018 04:00 WIB

Berantas Buta Huruf Alquran, Rumah Tahfiz Didirikan

Dengan adanya rumah tahfiz bisa membantu para santri untuk bisa menghafal Alquran.

Rep: Zuli Istiqamah/ Red: Agus Yulianto
Hafiz Alquran cilik (Ilustrasi)
Foto: onislam
Hafiz Alquran cilik (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Dompet Kesejahteraan Umat (DKU) An-Naim menyalurkan dana wakaf yang ditujukan untuk pembangunan rumah tahfiz diYayasan Tarbiyatul Insan An-Na'iim, Jalancilebak RT 03 RW 02 Rancamanyar, Kota Bandung. Pembanguann rumah tahfiz ini memiliki visi memberantas buta huruf Alquran.

Ketua DKU An Na'imIwan Abdur Rahman mengatakan rumah tahfiz untuk para penghapal Alquran menjadi salah satu program DKU An-Naim yang memiliki tujuan menciptakan generasi penghapal Alquran. "Rumah tahfiz ini juga di jadikan tempat untuk memberantas buta huruf Alquran bagi warga sekitar yang ingin belajar membaca Alquran," kata Iwan dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (7/2).

Ia menuturkan, dengan adanya rumah tahfiz bisa membantu para santri untuk bisa menghafal Alquran dengan lebih khusyu lagi. Selain itu diberikan fasilitas serta santunan kepada para santri agar lebih semangat belajar.

Pembangunan rumah tahfiz yang dikelola atas dana wakaf yang diterima dari para donatur. Sebelumnya, rumah tahfiz ini diestimasi terdapat empat tahapan pembangunan sampai siap digunakan untuk berkegiatan sehari-hari. Diharapkan pembangunannya bisa segera rampung agar bisa digunakan.

"Kami ingin memfasilitasi anak-anak santri untuk menjadi tahfiz yang merupakan satu amalan jariyah yang insya Allah akan besar ganjarannya, kami ucapkan terimakasih banyak untuk pihak yang membantu," ujarnya.

Selain itu, program ini DKU An-Naiim juga melaksanakan program sosial lainnya seperti bakti sosial, penyerahan bantuan kesehatan serta pemberdayaan para mustahik. Berbagai kegiatan DKU memiliki tujuan untuk bisa menciptakan generasi masyarakat madani yang Kreatif, aktif, dinamis, efektif, dan religius.

Dikatakannya, wakaf merupakan satu konsep dimana harta yang diberikan oleh donatur digunakan untuk kepentingan umat, pada umumnya pengelolaan dilakukan untuk membangun masjid, pemakamam serta pasar. Pengelolaan wakaf menjadi tantangan bagi bagi yayasan dalam mengoptimalisasi aset-aset wakaf yang dikelola.

"Pengelolaan wakaf harus dilakukan secara benar, ini adalah aset umat, sehingga amanahnya harus benar pengelolaannya karena akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement