Rabu 31 Jan 2018 09:36 WIB

Maruf Amin Dukung Gerakan Koin NU Menasional

Perolehan gerakan koin NU di Sragen hingga saat ini telah mencapai Rp 5,8 miliar

Rep: Andrian Saputra/ Red: Hazliansyah
Ketua Umum MUI, KH Maruf Amin.
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Ketua Umum MUI, KH Maruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, SRAGEN -- Rais Aam PBNU, KH Maruf Amin mendukung gerakan koin NU menjadi gerakan nasional yang bisa dilaksanakan tiap daerah di seluruh tanah air. Hal tersebut diungkapkannya menyusul kesuksesan program gerakan koin NU yang dilaksanakan oleh PCNU Kabupaten Sragen. Dimana dari gerakan koin NU tersebut, PCNU Sragen mampu membantu pembangunan daerah di Kabupaten Sragen.

"Saya ingin menyambut baik agar gerakan koin NU ini menjadi gerakan nasional," tutur Maruf Amin saat penutupan Rakornas NU Care-Lazisnu di Ponpes Walisongo pada Selasa (30/1) malam.

Maruf juga mengapesiasi PCNU Sragen yang dinilai sebagai motivator dan mengispirasi dalam penyelenggaraan program gerakan koin NU. Sejak dimulainya gerakan koin NU pada April tahun lalu, perolehan gerakan koin NU di Sragen hingga saat ini telah mencapai Rp 5,8 miliar.

Dana tersebut tak hanya digunakan untuk membangun sejumlah fasilitas untuk kepentingan umum, PCNU Sragen juga memanfaatkan dana tersebut untuk pembangunan Rumah Sakit Sidowaras di Kecamatan Sumberlawang, Sragen.

Selain itu, Maruf yang juga menjabat sebagai Ketua MUI ini mengintruksikan pengurus pusat NU Care-Lazisnu agar menyiapkan petunjuk-petunjuk pada wilayah agar gerakan koin NU bisa diterapkan danterlaksana di berbagai daerah.

"Beriringan dengan instruksi PBNU untuk menyiapkan segala sesuatunya, supaya sudah bisa memberikan petunjuk-petunjuk kepada wilayah dan cabang supaya gerakan koin nu ini berjalan dengan baik," katanya.

Sementara itu rakornas diikutisekitar 300 orang pengurus NU Care-Lazisnu tingkat Provinsi, Kabupaten dan Kecamatan dari berbagai wilayah. Selain diskusi terkait upaya peningkatan ekonomi warga Nahdliyin, Rakornas tersebut juga bermaksud untuk melahirkan rekomendasi terkait pengembangan ekonomi warga Nahdliyin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement