Rabu 31 Jan 2018 03:39 WIB

Inisiator Minta Gerakan Koin NU Dipatenkan

Gerakan ini dinilai mampu menggerakan masyarakat bersedekah.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Dialog Jumat, Sedekah Nasional  (Republika/ Tahta Aidilla).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Ilustrasi Dialog Jumat, Sedekah Nasional (Republika/ Tahta Aidilla).

REPUBLIKA.CO.ID, SRAGEN --- Inisiator Gerakan Koin NU yang juga Ketua PCNU Kabupaten Sragen, Maruf Islamuddin meminta PBNU membuat hak paten atas gerakan koin NU yang dinilai berhasil menggerakan masyarakat untuk bersedekah. Permintaan tersebut diutarakan Maruf menyusul kekhawatirannya jika pengumpulan dana umat dengan gerakan koin tersebut akan ditiru oleh ormas lainnya.

Dia pun meminta agar Lazisnu sebagai lembaga pengelola Zakat, Infak, dan Sedekah NU mengirimkan surat rekomendasi kepada PBNUuntuk mematenkan gerakan koin NU tersebut.

"Mohon dengan hormat gerakan koin NU ini segera di hak patenkan.  Bahwa koin NU ini sebagai gerakan NU. karena saya khawatir koin NU ini mudah sekaliditiru, siapapun bisa. Nanti kalau yang niru adalah ormas selain NU inikan bahaya sekali, tutur Maruf Islamuddin saat penutupan Rakornas NU Care-Lazisnudi Ponpes Walisongo pada Selasa (30/1) malam.

Sejak dimulainya gerakan koin NU pada April tahun lalu, perolehan gerakan koin NU di Sragen hingga saat ini telahmencapai Rp 5,8 miliar. Gerakan koin NU pun mulai menjalar ke berbagai daerahlainnya seperti Yogyakarta, Bantul, Banyumas, Jombang hingga Sukabumi. PCNU Kabupaten Sragen pun berencana menggunakan dana gerakan koin NU untukpembangunan Rumah Sakit Sidowaras di Kecamatan Sumberlawang, Sragen.

"Mohon membuat rekomendasi pada PBNUsupaya segera membuat intrupsi kepada PW dan PC untuk menindaklanjuti koin ini.Sebab pengalaman dilapangan saat sosialisasi itu rata rata banyak tokoh ulamayang belum bisa menerima gerakan ini. Sehingga kalau ada intruksi akan berjalanlebih lancar, katanya.

Maruf juga mengatakan PCNU Sragensiap menggelar kirab koin NU tiap tahunnya yakni saat bertepatan dengan harijadi NU. Sementara itu pada kirab gerakan koin NU yang berlangsung sejak 14Januari hingga 29 Januari terkumpul dana sebesar Rp 170 juta.

Sementara itu rakornas diikutisekitar 300 orang pengurus NU Care-Lazisnu tingkat Provinsi, Kabupaten danKecamatan dari berbagai wilayah. Selain diskusi terkait upaya peningkatanekonomi warga Nahdliyin, Rakornas tersebut juga bermaksud untuk melahirkanrekomendasi terkait pengembangan ekonomi warga Nahdliyin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement