Selasa 30 Jan 2018 16:52 WIB

Keelokan Masjid Malik Saud Jeddah

Kompleks Masjid Raja Saudi memiliki luas 9.700 meter persegi.

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Agung Sasongko
Masjid Malik Saud, Jeddah.
Foto: Blogspot.com
Masjid Malik Saud, Jeddah.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Jeddah merupakan salah satu kota tempat berdirinya masjid resmi Kerajaan Arab Saudi. Masjid Raja Saudi (King Saud Mosque) telah dibuka sejak 1987. Perancangnya, Abdul Wajid al-Wakil, merupakan seorang arsitek asal Mesir yang telah banyak menyabet penghargaan. Tidak kurang dari 15 masjid raya di Arab Saudi merupakan hasil karya arsitekturnya.

Kompleks Masjid Raja Saudi memiliki luas 9.700 meter persegi. Bangunan utamanya seluas 2.464 meter persegi. Bahan dasarnya merupakan batu bata yang kokoh dan dilapisi warna putih yang dominan. Masjid ini tampak begitu elegan di tengah Distrik al-Syarafiyyah, Jeddah.

Salah satu ciri khas masjid ini adalah kubah-kubah putih di bagian atasnya. Ada belasan kubah kecil, dua kubah berukuran lebih besar, dan satu kubah utama. Letak mereka simetris di sisi utara dan selatan atap masjid ini.

Kubah utama terletak di tengah pada sisi timur. Garis tengahnya mencapai 20 meter dengan tinggi 42 meter. Bentuk kubah-kubah itu bercorak seni bangunan Arab pada umumnya. Penampakannya lebih menyerupai kerucut yang melebar pada sisi dasarnya.

Selain itu, ada pula menara yang menjulang di sisi barat laut pada bangunan utama. Menara ini 60 meter tingginya. Se bagai mana kubah-kubah tersebut, bentuk menara ini juga menampilkan ciri khas bangun an Arab.

Sekilas, menara Masjid Raja Saudi ini tidak berbeda dengan yang ditemukan pada Masjid al-Haram atau Masjid Nabawi. Lebar menara itu semakin ke atas, semakin mengecil, dengan balkon pada tiap tingkatnya. Sebuah sumber menyebutkan, inspirasi untuk menara beserta balkon-balkon pada sisinya itu berasal dari Masjid Sultan Hassan di Kairo, Mesir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement