REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Baznas Provinsi Jawa Tengah, Ahmad Daroji menyampaikan, salah satu potensi zakat yang belum optimal dari Aparatur Sipil Negara (ASN). Melalui gerakan ini, sejumlah daerah di Jawa Tengah telah berkomitmen untuk mendorong potensi zakat ASN ini.
Ia mencontohkan, Sekretaris DaerahKabupaten Grobogan menyampaikan zakat dari ASN di Kabupaten Grobogan harusnya Rp 20 miliar per tahun. Ini dihitung dari gaji ASN di daerah ini yang mencapai Rp800 miliar per tahun.
Jika diambil 2,5 persen dari gajipegawai ini, maka dari Kabupaten Grobogan saja akan masuk Rp 20 miliar pertahun. Artinya, jika semua kabupaten/ kota di Jawa Tengah, maka potensi zakatini ada sebesar Rp 700 miliar per tahun, jelasnya.
Sementara Gubernur Ganjar Pranowomengatakan potensi zakat dari Aparat Sipil Negara di Provinsi Jawa Tengah cukup besar. Ia menjelaskan pemprov memiliki sekitar 14.700 ASN muslim.
Dari jumlah tersebut, kata dia, potensizakat yang diterima mencapai Rp1,7 miliar. Potensi lainnya dari guru SMA/SMKyang sekarang pengelolaannya di bawah Pemprov Jawa Tengah dan jumlahnyamencapai 30 ribu orang.
Potensi zakat ini, lanjut dia, bisaturut membantu pemda dalam menanggulangi permasalahan kemiskinan, gizi buruk,dan persoalan sosial lainnya di masyarakat, tandasnya.// n bowo pribadi