Selasa 23 Jan 2018 00:21 WIB

Anies Bertemu Ulama Makkah Bahas Pemahaman Islam

Indonesia dengan penduduk muslim terbesar akan menjadi perhatian banyak pihak.

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Agus Yulianto
Ulama Mekkah Syekh Muhammad Bin Ismail Zain Al Yamani berkunjung ke Balai Kota DKI menemui Gubernur Anies Baswedan, Senin (22/1).
Foto: Republika/ Mas Alamil Huda
Ulama Mekkah Syekh Muhammad Bin Ismail Zain Al Yamani berkunjung ke Balai Kota DKI menemui Gubernur Anies Baswedan, Senin (22/1).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ulama Makkah Syekh Muhammad Bin Ismail Zain Al Yamani berkunjung ke Balai Kota DKI menemui Gubernur Anies Baswedan. Beberapa hal yang dibahas keduanya di antaranya terkait pembangunan karakter dan pemahaman yang baik tentang Islam.

"Kita berbicara mengenai pentingnya membangun karakter bangsa dan pentingnya untuk memastikan bahwa di Indonesia dan juga banyak di tempat lain ada pemahaman yang benar dan baik tentang Islam," kata Anies di Balai Kota, Senin (22/1).

Anies berterima kasih atas kunjungan Syekh Muhammad. Ulama besar di Mekkah ini mempunyai banyak murid dari Indonesia di Tanah Suci. Keduanya pernah bertemu di Mekkah saat Anies menjalankan ibadah haji tahun lalu.

Syekh Muhammad mengatakan, kunjungannya ke Indonesia kali ini adalah kunjungan rutin yang biasa dilakukannya. Ia mengaku, mendapat banyak perkembangan yang cukup besar di Indonesia terkait perkembangan ilmu pengatahuan.

Banyaknya lembaga-lembaga pendidikan yang terus berkembang di Indonesia, kata dia, adalah indikasi atau menandakan kebaikan. Sebab, menurutnya, setiap bangsa yang terus mempersembahkan yang terbaik akan mengembangkan ilmu pengetahuan sehingga bisa meningkatkan ekonomi, pendidikan dan lain-lain.

Menurutnya, Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar akan menjadi perhatian banyak pihak. Kunjungan seperti ini, kata Syekh Muhammad, akan memastikan terjadinya keamanan dan perdamaian.

"Menghormati dan menghargai ulama adalah ajaran yang kita dapatkan dari ajaran Islam baik dari Alquran maupun Sunnah Nabi," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement