REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dai Indonesia (PP IKADI), Ahmad Satori Ismail menuturkan, sebaiknya seorang pendakwah menyampaikan sesuatu yang mengajak kepada kebaikan. Penyampaiannya pun harus dilakukan dengan cara yang baik.
"Secara umum, sebaiknya memang kita berdakwah dengan mengajak kepada kebaikan. Maka, harus dengan cara yang baik, dan berniat mencari ridho Allah," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (17/1).
Berdakwah, lanjut Satori, mesti disampaikan dengan bahasa yang santun dan indah. Sebab, ada dalil bahwa orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka harus mengeluarkan perkataan yang baik atau diam.
"Segala sesuatunya perlu disampaikan dengan bahasa-bahasa yang santun, dengan bahasa-bahasa yang indah. Itu. Sebab, secara umum, orang Muslim saja, barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya bicara yang baik atau diam," tutur Satori.
Menurut Satori, dalam berdakwah, sebaiknya mendahulukan materi yang berisi penguatan amar ma'ruf (seruan kepada kebaikan). Sedangkan aspek nahi mungkar-nya (menjauhi kemungkaran), harus disampaikan dengan cara-cara terbaik.
"Kalau kita ceramah, tentunya kita harus mengokohkan amar makruf dulu, yang baik-baik saja. Sedangkan nahi mungkarnya, menggunakan cara terbaik. Jadi nahi mungkar itu wajib. Tapi harus dengan cara yang baik. Jangan sampai kita melakukan nahi mungkar dengan mendatangkan kemungkaran yang lain," ujarnya.