Rabu 10 Jan 2018 08:52 WIB

Mengenang Islam Tersembuyi di Azerbaijan

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Esthi Maharani
Azerbaijan
Foto: teachenglishinasia.net
Masjid di Azerbaijan

Islam sebenarnya memainkan peran besar dalam pembentukan kultur Azerbaijan. Karena setelah tak lagi dikekang, Islam ternyata menempati lebih dari 90 persen populasi.

Negara ini terletak bagian barat Laut Kaspia dan terpisah dari Rusia pada 1918. Azerbaijan mendirikan republik sekular yang memastikan kebebasan beragama. Konstitusi memberikan hak yang sama terlepas dari etnis, agama, kelas, profesi maupun gender.

Namun, setelah Red Army menginvasi pada 1920, mimpi buruk hadir. Uni Soviet memimpin selama tujuh dekade ke depannya. Muslim, Yahudi, Kristen dilarang menunjukkan atribut keagamaan.

"Rakyat tidak boleh mendapat pendidikan agama," kata Wakil Ketua Caucasus Muslim Office (CMO), Haji Salman Musayev. Saat itu, hanya ada dua madrasah di seluruh area USSR. Keduanya terletak dekat Uzbekistan.

Musayev mengeluhkan kondisi saat bertahun-tahun ia berada di salah satunya. Madrasah Mir Arab tempat ia mengajar berada di kota Bukhara Uzbek. "Kami sangat dikekang terkait apa saja yang boleh diajarkan," kata dia.

Saat itu, bahkan tidak ada yang bisa lolos untuk beribadah haji. Jika pun ada hanya satu dua. "Sekarang kami bisa mengirim sebanyak yang kami mau," kata Musayev.

Ia lega karena sekarang negara telah menjamin praktik keagamaan dan melindunginya. Jika dulu hanya ada 18 masjid di seluruh negeri, kini 2.000 masjid pun masih akan terus berkembang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement