REPUBLIKA.CO.ID, SIDIKALANG -- Sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZ) yang konsen membangun manusia di pedalaman, perbatasan dan kepulauan, BMH terus meningkatkan komitmennya melayani masyarakat yang sukar dijangkau dan jarang dikunjungi. Salah satu di antaranya Desa Gunung Sitember, Kecamatan Sitember, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.
“Memang core BMH adalah desa-desa yang tak mudah dijangkau dari perkotaan. Alhamdulillah ada dai di sini. Beliau adalah Tennang Berasa (24 tahun), pemuda asli dari Desa Sitember yang sejak lulus dari pesantren memang bertekad mengabdi mencerdaskan warga desanya dengan dakwah,” terang Kepala BMH Perwakilan Sumatera Utara, Roni, SSos.I dalam rilis BMH yang diterima Republika.co.id, Selasa (9/1).
Untuk tiba di Desa Sitember ini, tim BMH perlu menempuh perjalanan darat dari Kota Medan selama 8 jam melewat rute yang berliku. “Luar biasa ini, BMH jauh-jauh dari Medan mau datang ke sini, menyalurkan bantuan dan mengirimkan Alquran buat generasi bangsa di sini,” ucap dai tangguh BMH, Tennang Berasa.
Tennang Berasa tidak sendiri. Ada Ustadzah Rapipah Berutu (25 tahun), pemudi sekampungnya yang terlebih dulu secara suka rela mengajar mengaji sekitar 40 anak di salah satu ruangan di rumahnya. “Saya ada teman yang lebih senior di sini. Alhamdulillah kami berdua setiap sore mengajari anak-anak di kampung ini,” terang Tennang.
Namun apalah daya, karena kegiatan yang mereka jalani hanyalah inisiatif pribadi dan secara suka rela, maka tentu sarana dan prasarana belajar pun sangat terbatas.
“Ketika BMH mengetahui info tersebut, dengan segera kami kirimkan bantuan 40 mushaf Alquran dan 40 helai jilbab untuk mendukung anak-anak semakin semangat mengaji,” papar Roni.
“Alhamdulillah atas perjuangan mereka, kini anak-anak di kampung itu sudah pandai mengaji dan rajin menjalankan shalat lima waktu. Namun ada harapan mereka yang belum terwujud, mereka ingin menghadiahkan mukena, sarung, baju koko, dan peci untuk anak-anak didik mereka sebagai motivasi agar semakin giat beribadah,” imbuhnya.
Secara langsung, penyaluran dilakukan di Taman Pendidikan Alquran yang bertempat di rumah Rapipah Berutu (Ahad, 7/1) dan diterima oleh sekitar 20 anak secara langsung. Sedangkan 20 lainnya diterima oleh kedua dai muda tersebut karena mereka berhalangan masuk seperti biasanya.
Tennang Berasa dan Rapiah Berutu berharap BMH dapat bersinergi lebih lanjut dan berkesinambungan. Sebab, menurutnya, anak-anak di Desa Sitember sangat potensial untuk bisa belajar lebih baik lagi.
“Alhamdulillah, anak-anak di sini rajin dan senang belajar membaca Alquran, maka saya pun semangat mendidik mereka. Kalau BMH bisa berkesinambungan membantu mereka, ini akan menjadi kebaikan bagi anak-anak dan masa depan desa kami,” ucap Rapipah Berutu.