REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Anggota AIESEC mengunjungi Perpustakaan dan Bank Sampah Desa Berdaya Pamoyanan binaan Rumah Zakat pada Selasa, (26/12). AIESEC adalah organisasi internasional yang berfokus pada pengembangan kepemimpinan para pemuda dan menjadi ambassador di luar negeri untuk menjalankan proyek sosial. Desa Berdaya Pamoyanan menjadi salah satu tempat yang dikunjungi oleh lima anggota AIESEC. Dalam kunjungannya, mereka memberikan masukan dan pengetahuan kepada pengelola Bank dan Perpustakaan Sampah Desa Berdaya Pamoyanan.

''Kami sangat senang bisa dikunjungi kelima pemuda anggota AIESEC. Dari mereka kita bisa belajar bagaimana cara mengelola sampah di negaranya masing-masing. Mereka juga memberikan semangat kepada kami untuk terus melakukan perbaikan untuk kemajuan Bank dan Perpustakaan Sampah di desa kami,'' ungkap Elan Jaelani, Relawan Inspirasi Rumah Zakat dalam siaran pers Rumah Zakat yang diterima Republika, Kamis (28/12).

Kelima pemuda anggota AIESEC yang melakukan kunjungan tersebut adalah Diana Marzoca dari Bolivia, Pham Tu Anh dari Vietnam, Abhiram, Anitej Palakodeti, dan Aman dari India. AIESEC Institut Pertanian Bogor (IPB) menyediakan alternatif bagi mahasiswa yang ingin mendapatkan pengalaman seperti kelima pemuda tersebut melalui program Global Volunteer.

Global Volunteer berfokus pada tema sosial yang menjembatani mahasiswa untuk menjalankan proyek sosial bersama peserta dari berbagai negara saat libur kuliah. Proyek sosial yang dilakukan adalah bagian dari aksi nyata sebagai bentuk realisasi Sustainable Development Goals (SDG), dimana AIESEC merupakan partner Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di sektor kepemudaan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika