REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Forum Komunikasi Dai Muda Indonesia (FKDMI) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) IV di Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional (PP PON) Kementerian Pemuda dan Olahraga, Cibubur, Jakarta Timur pada tanggal 19-21 Desember 2017. Forum dai muda ini dulunya diinisiasi oleh Kementerian Agama, tapi saat ini sudah berdiri sendiri.
Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama, Khoiruddin berharap kepada sekitar 200 dai muda yang mengikuti Munas IV tersebut agar meningkatkan kualitas keilmuannya, terutama di bidang Alquran dan hadis. Selain itu, ia juga berharap agar para dai muda tersebut meningkatkan wawasan kebangsaannya.
"Wawasan kebangsaan juga perlu ditingkatkan. Wawasan kebangsaan ini kita harapkan agat mengetahui dengan tepat apa sih yang menjadi kebutuhan bangsa Indonesia, sehingga bisa meningkatkan pembangunan di bidang agama," ujarnya Khoiruddin saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (21/12).
(Baca juga: Para Dai Diharapkan Bisa Khutbahkan Perlindungan Satwa)
Khoiruddin mengatakan bahwa kegiatan dakwah di perkotaan saat ini sebenarnya sudah banyak diisi oleh para dai. Karena itu, ia berharap para dai muda ini lebih berperan untuk berdakwah di berbagai daerah nusantara saja. "Yang kita butuh para dai ini bisa terjun ke seluruh nusantara ini. Karena mereka sangat dibutuhkan kehadirannya di sana," ucapnya.
Di samping itu, tambah dia, untuk memperkuat NKRI para dai juga tidak boleh buta terhadap perkembangan teknologi saat ini. Karena itu, menurut dia, para dai muda tersebut juga harus memperkuat dakwahnya melalui media sosial.
"Mau tidak mau para dai ini harus melek teknologi, harus melek IT, sehingga mereka bukan hanya dakwah bil lisan tapi juga dakwah di media sosial atau di internet pada umumnya. Itu harapan kita semua agar isinya internet ini nantinya kebaikan-kabaikan semua," katanya.