REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dikenal sebagai sosok yang dekat dengan ulama, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Annur, Slipi, Jakarta Barat, kediaman Habib Ali bin Sahil pada akhir pekan kemarin. Kehadiran Gatot sebagai bentuk kecintaannya terhadap umat dan Rasulullah.
Menurut Gatot, Nabi Muhammad SAW selalu memberikan contoh tauladan kepada semua orang, dengan melakukan kasih sayang dan rahmat kepada sesama umat, begitu pula terhadap musuh-musuhnya. “Kalau kita benar-benar mencintai Rasulullah Sallallahu Alaihi Wassallam, maka kita harus meneladaninya, di mana dan kapan pun,” kata Gatot dalam siaran persnya, Ahad (3/12).
Dia menjelaskan, sosok Rasulullah merupakan figur ideal dalam menetapkan aturan. Dia mencotohkan, dalam peperangan pun ada persyaratan, pasukan Islam dilarang membunuh anak-anak dan perempuan, tidak boleh menyerang pasar, tidak boleh membunuh mereka yang berada di kuil-kuil atau di gereja-gereja. Larangan membakar kuil dan gereja itulah yang membuat ajaran Islam semakin besar.
“Rasul mengatakan kita harus berbuat baik kepada tawanan bahkan memberi makanan yang sangat layak. Itu hebatnya Rasulullah SAW,” ujar Gatot.
Jenderal bintang empat ini menyampaikan, semoga semuanya menjadi umat-umat yang bisa meneladani apa yang sudah dilakukan oleh Rasulullah SAW dan mencintainya. "Seperti yang disabdakan oleh Rasulullah SAW bahwa barang siapa yang mencintaiku kelak akan bersamaku di akhirat,” kata Gatot mengutip hadist Nabi Muhammad.
Kedekatan Gatot dengan ulama membuat namanya masuk bursa ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). Namanya masuk nominasi sebagai ketua umum, menggantikan Muliaman D Hadad. Wasekjen MES, Iggi H Achsien mendukung langkah Gatot menjadi ketua umum MES.
"Nah, jika MES diketuai Panglima, maka diharapkan semakin nyata dukungan pemerintah terhadap ekonomi syariah," kata Iggi di sela Munas MES di Menara Bank BTN, Jakarta akhir pekan kemarin.
Dukungan untuk Gatot datang dari pengurus pusat maupun daerah. Sebanyak 217 orang dari pengurus pusat dan daerah dari seluruh Indonesia, serta pengurus perwakilan luar negeri, termasuk empat utusan khusus Inggris hadir dalam pencalonan Gatot sebagai ketua umum MES.