REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Status awas masih diterapkan di Gunung Agung karena gempa tremor yang terjadi, pada Selasa (28/11) lalu. BNPB memprediksikan letusan Gunung Agung akan terjadi hingga satu atau dua hari ke depan, sehingga warga dalam radius delapan kilometer (km) dan sektoral 10 km (22 desa) mengungsi ke posko pengungsian.

Rumah Zakat telah menurunkan sembilan tim Relawan aksi bencana yang berkoordinasi dengan para pihak terkait untuk melakukan assessment dan sosialiasi kepada warga. Rumah Zakat juga telah menyalurkan bantuan untuk pengungsi berupa air, bahan pangan, dan popok bayi.

"Siang ini satu Relawan berangkat lagi ke Bali untuk membawa 10 unit shelter," ujar koordinator aksi Peduli Bencana Gunung Agung, Ika.

Rencana aksi untuk, Kamis (30/11), tim kebencanaan adalah penyaluran bantuan dan sosialisasi pada warga, serta membantu operasional Posko Komando dan Dapur Umum.

"Bantuan logistik, selimut, masker, dan alat kebersihan pribadi adalah sejumlah kebutuhan mendesak yang diperlukan pengungsi saat ini," tambahnya melalui siaran pers.

Ikuti Whatsapp Channel Republika