Sabtu 02 Dec 2017 06:16 WIB

Persiapan Menuju Akhirat

Pengetahuan tentang akhirat (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Pengetahuan tentang akhirat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ustaz Khalid saat mengisi kajian Islam di Masjid Jenderal Sudirman WTC Setiabudi, Jakar ta Selatan, pekan lalu. Seorang mukmin yang mampu membalas keburukan yang orang lain lakukan kepadanya dengan kebaikan, dijanjikan oleh Allah dengan surga. Janji Allah tersebut dapat di temukan dalam firman-Nya, "Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan me naf kahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat ke sudahan (yang baik)." (QS ar- Ra'du [13]: 22).

Selanjutnya, dalam hadis yang sama dinyatakan bahwa mukmin yang paling cerdas adalah yang paling banyak mengingat kematian dan dan paling baik persiapannya menuju akhirat. Maksudnya, kata Ustaz Khalid, kita dituntut untuk senantiasa memuhasabah (memperhitungkan) dosa dan manfaat dari setiap amal yang kita kerjakan selama hidup di dunia, serta memikirkan dampaknya yang akan kita terima di akhirat kelak.

Sebagai orang yang mengaku beriman, sudah semestinya kita menjadikan semua lini kehidupan ini sebagai sarana untuk meng ingat maut. Karena itulah kita di suruh untuk memperbanyak ibadah sebagai bekal persiapan kita menghadapi pengadilan Allah pada hari akhir. Alangkah meruginya orang-orang yang selalu menjadikan hawa nafsu sebagai tujuan hidupnya. Sebab, mereka sesungguhnya hanya memperlihatkan kebo pdohannya di depan Allah SWT.

Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda, "Orang cerdas adalah orang yang mampu menundukkan nafsunya dan ber amal untuk kehidupan setelah mati. Sementara orang yang bo doh adalah orang yang memperturutkan hawa nafsunya dan berangan-angan terhadap Allah." (HR at-Tirmidzi disahihkan oleh adz-Dzahabi).

Di samping menyelenggara kan kegiatan ibadah shalat rawa t ib berjamaah lima waktu, Masjid Jenderal Sudirman WTC juga rutin menyelenggarakan kajian Islam setiap pekan. Untuk kajian Sirah Sahabat, digelar setiap Se lasa bakda shalat Zhuhur. Semen tara, kajian Tazkiyyatun Nafs, di adakan setiap Kamis pekan per tama, bakda shalat Zhuhur, ber sama Ustaz Abdullah Qomarud din Lc.

 

Selanjutnya, kajian Kitab Bulughul Maram digelar setiap Kamis pekan kedua, bakda shalat Zhuhur, oleh KH Ubaidullah. Se mentara, kajian Islam Kontem porer digelar setiap Kamis pekan ketiga, bakda shalat Zhuhur, ber sama Ustaz Ferry Nur. Berikut nya, kajian Tafsir Alquran diada kan setiap Kamis pekan keempat, bakda shalat Dzuhur, oleh Ustaz Abdus Syukur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement