Jumat 01 Dec 2017 18:03 WIB

Sembilan Kebiasaan Sehat yang Disunahkan oleh Nabi SAW

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah umat Muslim menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 Hijriah di Lapangan Medan Merdeka Selatan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jumat (1/12).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah umat Muslim menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 Hijriah di Lapangan Medan Merdeka Selatan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jumat (1/12).

REPUBLIKA.CO.ID, Umat Islam di seluruh dunia akan merayakan peringatan hari kelahiran atau Maulid Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabi'ul Awwal atau tepatnya jatuh pada 30 November di kalender Masehi. Rasulullah adalah panutan dan teladan bagi umat Islam dalam seluruh aktivitas kehidupannya. Karena Allah SWT juga sudah menjamin bahwa Nabi Muhammad adalah manusia yang memiliki akhlak paling mulia. Ada beberapa kebiasaan sehat yang selalu diterapkan oleh Nabi Muhammad, yang di masa kini juga didukung secara ilmiah. Berikut sembilan kebiasaan sehat ala Nabi Muhammad yang patut dicontoh umat Muslim:

Bangun tidur di pagi hari lebih awal. Nabi Muhammad selalu tidur di malam hari lebih awal dan bangun menjelang Adzan Subuh setiap hari. Bangun pagi lebih awal secara ilmiah ternyata berkaitan dengan produktivitas yang lebih baik. Di samping itu, bangun lebih pagi juga bermanfaat bagi kesehatan mental yang lebih baik secara umum. Bangun sepagi mungkin mungkin sulit untuk dilakukan. Namun mulailah mencobanya secara perlahan. Meskipun, jika anda baru bangun 15 menit lebih awal, mulailah dengan memperbaiki kualitas hidup anda.

Makan sedikit atau sekedarnya. Pola makan yang dipraktikkan Nabi Muhammad terbukti secara ilmiah bisa mencegah timbulnya penyakit. Dalam konsep Islam, makanlah dengan seimbang yakni 1/3 untuk makanan, 1/3 untuk air atau cairan, dan 1/3 untuk bernafas. Adzab makan ala Rasulullah ini ternyata sesuai dengan konsep makan ala 'hara hachi bu' Jepang. Yang mana, konsep itu menyebutkan agar makan hanya hingga 80 persen merasa kenyang. Artinya, tidak makan berlebihan hingga kekenyangan.

Makan tidak tergesa-gesa. Tubuh manusia membutuhkan waktu 20 menit untuk mengirim sinyal kenyang ke otak. Karena itu, makan dengan perlahan akan membantu anda untuk makan lebih sedikit dan memperbaiki pencernaan anda. Pola makan seperti ini sangat dianjurkan oleh Rasulullah.

Cara makan yang dipenuhi dengan niat, perhatian dan kesadaran atau menikmati makanan (Mindful eating). Salah satu hadist yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Ahmad, berbunyi "Berkumpullah ketika makan dan bacalah nama Allah, maka Allah akan memberkahi kalian dalam makanan itu." Saat ini, makan secara berjamaah dan menikmati hidangan terbukti mampu mengurangi stres, memperbaiki hubungan dan keharmonisan keluarga, serta membangun kebiasaan makan yang sehat di dalam anak-anak.

Tidak minum dengan sekali habis dan tidak boleh bernapas di dalam gelas. 'Tidak minum air dalam satu kali napas, tetapi minumlah dalam dua atau tiga kali napas' adalah cara Rasulullah saat meminum air. Hari ini, ilmu pengetahuan telah membuktikan bahwa ketika seseorang minum terlalu banyak air dalam waktu singkat, mereka bisa mengalami pusing atau sakit kepala. Hal itu diakibatkan karena ketidakseimbangan kadar elektrolit dalam darah. Minum secara perlahan membantu anda menyerap cairan dan mendapatkan manfaat paling banyak.

Makan buah delima. Buah delima dianggap sebagai buah favoritnabi. Penelitian ilmiah modern juga telah membuktikan bahwa buah delima adalah salah satu makanan paling sehat di bumi ini. Itu karena delima mengandung unsur 'Mangan', yang berfungsi dalam membantu pembentukan struktur tulang selama proses metabolisme. Di samping itu, delima juga mengandung potasium, yang berfungsi membantu mempertahankan fungsi sel-sel dan menjaga keseimbangan kadar cairan. Tak hanya itu, delima juga mengandung flavonoid dan polifenol, yang merupakan antioksidan yang berfungsi melindungi tubuh dari penyakit jantung.

Berpuasa. Bukti terbaru menunjukkan bahwa bukan hanya makanan yang kita makan yang memiliki dampak besar pada kesehatan. Namun, juga pemilihan waktu makan dan pola makan kita. Puasa adalah praktik rutin yang dijalankan olehNabiMuhammad. Tak hanya selama bulan puasa Ramadhan. Namun, Rasulullah juga kerap berpuasa hingga azan Maghrib berkumandang setiap hari Senin dan Kamis serta pada tanggal 13,14, dan 15 setiap bulannya.

Hal ini serupa dengan praktik puasa berselang, yang terbukti mampu menyeimbangkan kadar hormon, mencegah tekanan oksidatif, dan mengurangi keseluruhan peradangan. Karenanya, semakin sedikit makanan yang anda masukkan ke dalam tubuh anda, semakin sedikit hal ini fokus pada pencernaan. Juga, semakin banyak penyembuhan pada penyakit tertentu yang diidap tubuh.

Konsumsi buah kurma. Buah kurma adalah makanan yang sempurna untuk ta'jil atau berbuka puasa. Buah ini terbukti memiliki kandungan yang mampu menstabilkan kadar gula darah, menyeimbangkan kadar elektrolit darah, dan membantu memulai sistem pencernaan saat persiapan memproses makanan. Nabi Muhammad juga menganjurkan kurma untuk dikonsumsi menjelang kelahiran. Karena kurma terbukti bisa meningkatkan produksi oksitosin di dalam tubuh dan mempercepat persalinan.

Tetap aktif. Tiga dari lima rukun Islam mengharuskan kaum Muslim untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. Do'a itu sendiri adalah bentuk latihan yang membutuhkan pergerakkan otot dan sendi tubuh anda. Kesehatan yang baik juga diperlukan jika anda hendak berpuasa atau melaksanakan ibadah haji. Karena itu, Nabi Muhammad sangat menganjurkan dilakukannya latihan fisik dan memerintahkan para orang tua untuk mendorong aktivitas fisik bagi anak-anak mereka. Seperti halnya kegiatan berenang, menunggang kuda, dan memanah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement