Rabu 01 Nov 2017 19:00 WIB

Baznas Targetkan Kumpulkan Zakat Rp 8,77 Triliun

Rep: Fuji E Permana/ Red: Agung Sasongko
Baznas
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Baznas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Zakat di Indonesia berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembuatan program yang selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs). Maka, tahun depan Baznas menargetkan mengumpulkan zakat sebesar 8,77 triliun agar bisa digunakan untuk mengentaskan kemiskinan.

Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Prof Bambang Sudibyo mengatakan, penghimpunan zakat dari seluruh pengelola zakat di Indonesia tahun ini mencapai sekitar Rp 5 triliun. Tapi, sebenarnya potensi zakat nasional jauh lebih besar dari itu, potensinya mencapai Rp 217 triliun per tahun, dengan rata-rata pertumbuhan sekitar 37 persen.
 
"Tahun depan, Baznas Lembaga Amil Zakat (LAZ) berkomitmen mengumpulkan zakat sebesar Rp 8,77 triliun," kata Prof Bambang saat Seminar SDGs Sebagai Sarana Peningkatan Kapasitas dan Pengembangan Kemitraan di Gedung Djaman Nur Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu, Rabu (1/11).
 
Ia menerangkan, dari Rp 8,77 triliun, ditargetkan dapat mengentaskan mustahik fakir miskin sebanyak satu persen dari jumlah masyarakat miskin di Indonesia. Menurutnya, SDGs juga bisa menjadi sarana memperluas kemitraan serta jaringan para pelaku filantropi, organisasi nirlaba, perusahaan, pemerintah daerah maupun komunitas di Indonesia. Untuk mengembangkan kerja-kerja pemberdayaan masyarakat.
 
"Dengan menggunakan alat ukur pencapaian SDGs, organisasi-organisasi tersebut dapat meningkatkan kapasitas lembaga mereka terutama dalam hal pencapaian program," ujarnya.
 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement