REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Masjid Abdulhamid Han adalah masjid terbesar keempat di Turki yang mampu menampung hingga 20 ribu jamaah. Didirikan dengan empat pilar, masjid ini dibangun di atas lahan seluas 3.600 meter persegi serta memiliki empat menara masjid dan 32 kubah.
Masjid yang dibangun antara tahun 1993-2011 ini dirancang oleh arsitek Hac Mehmet Gner. Penyinaran baru masjid ini ditujukan untuk terus menampilkan keagungan siang hari masjid ini hingga ke malam hari, menjadikannya sebagai simbol kota yang menghiasi cakrawala. Philips Lighting baru-baru ini mengumumkan penyinaran Masjid Abdulhamid Han di Kahramanmara, Turki.
"Setiap kali saya memandang masjid ini, saya merasakan emosi yang berbeda. Pencahayaan baru ini menampilkan keindahan arsitektural bangunan dan menjadikannya simbol kota," terang Mustafa Aksel Abacolu, Kepala Departemen Survei dan Proyek diPemerintah Kota Metropolitan Kahramanmara lewat keterangan resminya.
Untuk pencahayaan baru masjid, digunakan campuran lampu LED berwarna dan cahaya putih hangat. Untuk bagian eksterior, pilar-pilar masjid disinari dengan luminer Philips Vaya Flood LP RGB. Sedangkan cahaya putih hangat digunakan di aula belakang untuk menonjolkan ilustrasi dinding.
Kubah utama bermandikan cahaya putih lembut yang dikelilingi oleh kubah-kubah lebih kecil yang berbalut pencahayaan berwarna. Menara-menara masjid diterangi dengan cahaya putih hangat sehingga menonjolkan bangunan yang mengagumkan ini.
Tempat wudhu di halaman masjid disinari dengan pencahayaan putih cerah dan pencahayaan berwarna diterapkan di kubah bagian dalam. Lampu putih hangat juga digunakan pada gerbang masuk menuju halaman untuk menyambut pengunjung sekaligus menampilkan fitur arsitektur masjid yang menakjubkan.
Selama terpasang di waktu malam, cahaya dapat berubah-ubah disesuaikan dengan berbagai skenario pencahayaan yang diinginkan, yang menciptakan suasana indah di malam hari.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
