REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Terpilihnya Kota Padang sebagai tuan rumah Festival Seni Qasidah Nasional ke-22, dimanfaatkan Pemerintah Kota untuk menggencarkan promosi destinasi wisata halal. Dalam ajang yang digelar pada 18-25 November 2017 mendatang, diperkirakan ribuan orang, baik peserta festival atau pendamping akan berkunjung ke Tanah Minang. Diyakini, sektor pariwisata di Sumatra Barat akan ikut menggeliat.
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menyampaikan, tanggung jawab sebagau tuan rumah diharapkan selaras dengan arah pembangunan kota untuk memajukan pendidikan, perdagangan dan pariwisata yang bernafaskan budaya dan agama.
"Festival ini akan diikuti sebanyak 34 provinsi se-Indonesia. Diperkirakan lebih kurang ribuan orang akan datang ke Padang dalam helat ini," ujar Mahyeldi, Kamis (12/10).
Didapuknya Kota Padang sebagai tuan rumah Festival Qasidah Nasional ternyata melewati jalan panjang. Pemerintah Kota Padang harus berkali-kali melakukan presentasi dan meyakinkan Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Seni Qasidah Indonesia (DPP Lasqi) bahwa kota tepi laut ini pantas menggelar acara besar ini
"Insyaallah, dengan banyaknya orang berkunjung ke Padang nanti juga akan menggeliatkan perekonomian masyarakat kita. Baik dari sektor wisata, perhotelan, usaha ekonomi kreatif dan masih banyak lainnya," jelas Mahyeldi.
Apalagi, Sumatra Barat memang sedang gencar mempromosikan destinasi wisata halalnya. Demi menggelar acara ini, Pemerintah Kota Padang menganggarkan Rp 2 miliar untuk memfasilitasi seluruh peserta. Namun Mahyeldi yakin, angka sebesar itu akan setimpal dengan keuntungan yang didapat.
Festival Seni Qasidah ke-22 di Padang selama 18-25 November 2017 ini melombakan empat cabang lomba. Antara lain Lomba Bintang Vokalis tingkat anak-anak, remaja, dan dewasa kategori putra-putri. Selanjutnya Qasidah Klasik tingkat remaja dan dewasa putra-putri, serta Qasidah Kolaborasi dan Fashion Show Muslim/Muslimah putra-putri.
Festival akan dilangsungkan di Lapangan RTH Imam Bonjol sebagai panggung utama, Masjid Agung Nurul Iman, Taman Budaya Sumatera Barat, dan Aula Anggung Nan Tongga BI Padang.