REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demi memuliakan para santri, Lembaga Amil Zakat Nasional Inisiatif Zakat Indonesia (IZI)  memperbaiki seluruh pondok pesantren tak laik guna di masing-masing kantor perwakilan IZI di Indonesia. Direktur Pendayagunaan IZI, Nana Sudiana mengatakan, masih banyak pondok pesantren di Indonesia yang belum tersentuh oleh berbagai pihak, baik untuk direnovasi maupun diberdayakan.

"Kami bergerak untuk memperbaiki pondok pesantren tak laik sebab masih banyak pondok pesantren tak laik di Indonesia yang belum dapat perhatian dan bantuan dari masyarakat, pemerintah, maupun korporasi," kata Nana dalam Acara Program Nasional Peduli Pesantren di Pondok Pesantren Al Hidayah Cikande, Banten dalam keterangan resminya kemarin.

Pondok pesantren, terang Nana, merupakan sumber pendidikan karakter. Pesantren tidak hanya mendidik dari sisi pengetahuan keagamaan saja namun juga moral dan karakter anak muda dalam meraih masa depan bangsa yang lebih baik. "Pesantren merupakan sumber pendidikan karakter sebenarnya. Mempersiapkan moral dan karakter anak muda yang akan jadi pemimpin Indonesia di masa depan," ujar Nana.

Manajer Mulia Inisiatif IZI, Rohandi mengatakan, sebanyak 36 Pondok pesantren yang berlokasi di masing-masing kantor perwakilan IZI di Indonesia akan mendapat bantuan renovasi dalam kurun waktu satu bulan lebih, terhitung sejak tanggal 27 September sampai dengan 13 November 2017.  "Jumlah pesantren yang akan kami bantu sebanyak 36 yang terdiri dari 4 pesantren untuk yang berada di wilayah pusat, dan 32 pesantren untuk di masing-masing kantor perwakilan wilayah IZI di seluruh Indonesia."

Bantuan yang disalurkan berupa perbaikan fasilitas gedung termasuk kelas beserta sarana prasarananya, paket sembako untuk pengajar dan seluruh santri. Menurut Rohandi bantuan bagi Pondok Pesantren Al Hidayah Cikande antara lain perbaikan bangunan, pengiriman paket sembako kepada para santri, pemberian beasiswa kepada para pengajar serta membangun sarana MCK di sekitar pondok.

Ikuti Whatsapp Channel Republika