Selasa 10 Oct 2017 17:45 WIB

Buku Karya Ibnu Sina Beredar Luas di Meksiko

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Agung Sasongko
Ilmuwan Muslim.
Foto:

Pada bab 17 buku itu, de Barrios mengilus trasikan sakit kepala dan hemicrania. Ia menye but, Ibnu Sina menilai nyeri jenis ini amat berbahaya di mana sendi-sendi jadi terdilatasi dan rangka kepala terbuka. Dan, bisa jadi me matikan.

Ketika de Barrios membicarakan tentang katarak pada bab 28, ia kembali menyebut Ibnu Sina yang menyatakan penyembuhan katarak harus menggunakan udara hangat yang kering. Si pasien juga tidak boleh minum anggur dan susu, hanya air campuran kayu manis atau ma du, boleh makan ayam betina, tapi tidak boleh makan ikan.

Hal ini menunjukkan pengaruh dan peng gunaan metode pengobatan Arab dan Ibnu Sina sangat meresap dalam praktik kedokteran Amerika, terlebih selama tiga abad di Meksiko.

Canon juga diterjemahkan dan digunakan di berbagai sekolah kedokteran bersama bukubuku karya Galen dan Hippocrates. Ada banyak edisi buku-buku mereka, sekitar 20 cetakan, termasuk hasil terjemahan klasik Gerard Cre mona (Gerardus Cremonensis) pada abad 12. Anatomi juga dipelajari menggunakan bu ku-buku Ibnu Sina yang dilengkapi karya se belumnya dari Galen dan Rhazes.

Selama abad ke-16 di Spanyol baru, buku ajar di fakultas kedokteran mengacu pada bukubuku karya Hippocrates, Galen, Ali Abbas, Hunain Ibn Ishaq, Ibnu Sina, Rhazes, Averroes, dan Mesue. Saat Abad Pertengahan bergeser ke Abad Moderen, universitas-universitas di Spa nyol tetap menggunakan buku-buku Ibnu Sina sebagai bahan belajar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement