Selasa 10 Oct 2017 14:37 WIB

Tim Kemanusiaan PPPA Daarul Quran Tiba di Cox's Bazar

 tim kemanusiaan PPPA Daarul Qur'an yang terdiri dari 3 orang dan relawan lokal tiba di kamp pengungsian masyarakat Rohingya di Cox’s Bazar, Bangladesh.
Foto: Dok. PPPA Daarul Quran
tim kemanusiaan PPPA Daarul Qur'an yang terdiri dari 3 orang dan relawan lokal tiba di kamp pengungsian masyarakat Rohingya di Cox’s Bazar, Bangladesh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada Senin kemarin (9/10), tim kemanusiaan PPPA Daarul Qur'an yang terdiri dari 3 orang dan relawan lokal tiba di kamp pengungsian masyarakat Rohingya di Cox’s Bazar, Bangladesh. Selain akan memberikan bantuan bagi para pengungsi nantinya tim kemanusiaan ini juga membantu melengkapi fasilitas kegiatan keagamaan di pengungsian, seperti masjid dan TPA.

Data terakhir dari pusat pengungsian, sebanyak setengah juta lebih pengungsi Rohingya telah memasuki perbatasan Myanmar-Bangladesh. Sebagian masih terlunta di perjalanan menuju kantong-kantong pengungsian.

Kondisi pengungsi di Cox's Bazar mulai memprihatinkan. Jumlahnya terus bertambah, sedang kebutuhan  sandang dan pangan mulai terbatas  dan semakin hari makin tak layak. Tim PPPA sendiri akan fokus pada lokasi pengungsian di Balu Khali, ini merupakan kamp yang menampung ribuan pengungsi Rohingya dan banyak pendatang baru yang berdatangan.

Kondisi pengungsi sangat memprihatinkan. Mereka mendirikan bangunan dengan bahan-bahan seadanya seperti kain-kain terpal dan seng untuk tempat tinggal.  "Bantuan utama yang akan kita berikan adalah pangan dan logitisk" ujar ketua tim Jahidin, dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/10)

Jahidin menambahkan saat ini beberapa kebutuhan mendesak untuk masyarakat Rohingya di pengungsian adalah makanan pokok, makanan bayi, alat sholat, renovasi masjid darurat di tempat pengungsian, penyediaan solar cell untuk alat penerangan serta Al-Qur'an untuk anak-anak mengaji.

"Kita juga akan melengkapi fasilitas untuk kegiatan mengaji di kamp pengungsian ini. Alhamdulillah saat ini sudah dua ustad yang hafizh mengajar di lokasi ini dan setiap harinya membimbing anak-anak rohingya mengaji" ujarnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement