Selasa 10 Oct 2017 08:46 WIB

Semarak Penghafal Alquran di Gaza Lewat Quranic Camp

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Esthi Maharani
Alquran
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penghafal kitab suci Alquran di Gaza, Palestina, kian semarak di tengah-tengah kondisi peperangan. Saat ini Quranic Camp menjadi tren bagi anak-anak di Gaza untuk menghapal Alquran.

Association of Palestine Scholars Abroad atau Majelis Ulama Palestina Luar Negeri menjelaskan, Quranic Camp merupakan perkemahan anak-anak saat musim libur sekolah. Kegiatan utama dalam Quranic Camp yakni menghafal Alquran.

"Tren kami yaitu Quranic Camp, saat liburan panjang menghafal Alquran secara berbondong-bondong," tutur Ketua Majelis Ulama Palestina Luar Negeri, Nawaf Takruri saat bersilahturami ke Republika, Senin (9/10).

Menurut Nawaf, Quranic Camp tidak hanya menjadi tren di Gaza, namun juga di Timur Tengah. Nawaf menilai metode hapalan Alquran di Gaza kemungkinan lebih baik, karena dilakukan secara komunal. Hampir setiap rumah menghafal dan melakukan kajian mengenai makna Alquran.

"Saat ini ada sekitar 40 ribu orang penghafal Alquran," ujar Nawaf.

Nawaf mengatakan anak-anak di Gaza memahami kitab suci dalam kondisi serba tertekan dan terisolasi. Dalam kondisi seperti itu, terbentuk sebuah keyakinan bahwa mereka akan dapat melawan penjajah dengan memahami Alquran.

"Makanya kami berusaha memahami surat Al-Isra. Di situ disebutkan Quran ini memberikan petunjuk ke jalan yang tepat dan lurus. Kejayaan di dunia dan di akhirat melalui Alquran, sehingga wajar membutuhkan Alquran," ujar Nawaf.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement