REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah telah menghibahkan sebidang tanah kepada Dewan Masjid Indonesia (DMI). Rencananya diatas tanah tersebut akan dibangun kantor DMI. Hal ini disampaikan oleh Rudiantara usai bertemu dengan Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla.
"Lokasinya di Matraman, dan itu memang hibah resmi dari pemerintah. Saya kesini bukan sebagai menteri komunikasi dan informasi, namun sebagai salah satu ketua Dewan Masjid Indonesia," ujar Rudiantara di Kantor Wakil Presiden, Kamis (5/10).
Rudiantara mengatakan, selama ini DMI tidak memiliki kantor pusat tetap. Sebelumnya, DMI menempati ruangan di Masjid Agung kemudian pindah ke Jalan Borobudur, dan sekarang berada di Jalan Surabaya Menteng, Jakarta.
Menurut Rudiantara, sudah saatnya DMI memiliki kantor pusat tetap yang memadai. "Tidak harus besar, tapi cukup memadai," kata Rudiantara.
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah masjid terbanyak. Selain itu, pembangunan masjid maupun mushala di Indonesia tidak diatur oleh negara. Berbeda dengan Singapura dan Malaysia yang pembangunan masjidnya diatur oleh negara dan pengurusnya berstatus sebagai pegawai negara.
Karena itu, DMI mempunyai peran penting dalam membantu menjadikan masjid sebagai tempat untuk memakmurkan masyarakat.