REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Balai Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Agama Jakarta bekerjasama dengan Museum Sri Baduga dan Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manassa) mengkaji naskah keagamaan kuno yang pernah ada di Jawa Barat. Kerjasama ini dilakukan dalam rangka penyusunan monograf katalog naskah keagamaan yang tengah direncanakan Balai Litbang Agama Jakarta.
Kepala Balai Litbang Agama Jakarta Adlin Sila mengatakan, kajian naskah keagamaan ini akan ditindaklanjuti dalam bentuk katalog yang akan dipublikasikan ke masyarakat. Sehingga deskripsi tentang naskah kuno serta nilai-nilai yang terkandung dapat disebarluaskan kepada masyarakat.
"Ini outputnya dalam bentuk katalog. Katalog yang ingin kita buat khusus mengenai naskah kuno keagamaan yang dimiliki Museum Sri Baduga. Deskripsi mengenai naskah itu jenis kertasnya apa, tahun berapa, tintanya apa dan yang paling penting juga isi dari naskah yang bisa diambil nilai-nilai pentingnya," tuturnya.
Bersama Manassa dan kalangan akademisi, pihaknya akan mengkaji naskah-naskah keagamaan yang dimiliki Museum Sri Baduga. Tim akan mentranslasi dari naskah berbahasa Arab ke Indonesia dan melakukan transliterasi aksara lokal ke aksara latin agar lebih mudah dibaca masyarakat. Targetnya katalog akan dipublikasikan pada akhir tahun.
Ia mengatakan naskah keagamaan ini tidak hanya terfokus pada agama Islam. Menurutnya naskah keagamaan lebih banyak menjurus pada nilai-nilai kehidupan yang berkembang pada saat itu, seperto permasalahan rumah tangga, politik, jimat, hingga obat-obatan yang pada masa itu banyak terpengaruh dari Timur Tengah.