REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meifu exit B yang berdekatan dengan lokasi pengajian. Rupanya tempat ini merupakan favorit Buruh Migran Indonesia (BMI) untuk kumpul-kumpul dengan berbagai kegiatan. Saya disambut oleh panitia dan jamaah sambil melantunkan syair shalawat Ya Nabi Salam Alaika...sebagian besar jamaah berseragam.
Saya berdiri di tempat yang disediakan untuk memuliakan Sayyiduna Rasulullah SAW, mengiringi lantunan shalawat dari jamaah. Kemudian saya duduk, dan acara segera dimulai dengan pengantar dari panitia sebelum diserahkan kepada saya sepenuhnya untuk taushiyah.
Saya langsung bertaushiyah dengan menyitir sebuah firman Allah Surat Luqman ayat 34, kemudian saya hubungan dengan mimpi yang benar menurut islam. Usai taushiyah dilanjutkan dengan tanya jawab. Acara ditutup dengan doa. Kemudian di adakan pelantikan pengurus Majelis Muslimah Meifoo periode 2017-2018 dan pemotongan tumpeng dalam rangka Milad Majelis.
Saya kembali diminta untuk memberikan sambutan, sekaligus membimbing acara pelantikan dan memberikan doa selamat. Kemudian diadakan pemotongan tumpeng dan saya mendapat kehormatan yang pertama menerimanya dan diabadikan dengan kamera untuk dokumentasi kegiatan. Kemudian kami menikmati hidangan yang telah disediakan. Setelah shalat Ashar berjamaah di lokasi majelis dan foto bersama di depan exit B meifoo station saya pun berpamitan pulang.
Tiba di Causeway Bay sekitar pukul 17.00. di kantor PCINU yang juga Mushola NU itu tampak banyak BMI yang shalat Maghrib berjamaah. Saya langsung bergabung dengan mereka. Usai shalat maghrib saya berjalan-jalan di sekitar Causeway Bay untuk suatu keperluan. Saya istirahat malam sesudah shalat isya dan menulis jurnal.
Di antara isi taushiyah yang saya sampaikan di Majelis Muslimah Meifoo adalah sebagai berikut:
Rahasia Allah SWT
Alhamdulillah atas segalanya. Dialah Allah Yang Menciptakan isi dunia untuk manusia, maka wajib bersyukur kepada Nya. Dia memberikan semua itu sebelum manusia sempat memintanya. Lahir, hidup, anggota tubuh sempurna dan berfungsi dengan baik, nafas, umur, rejeki, kesempatan, hidayah iman-Islam, tanpa pernah meminta.
Wajib bersyukur kepada Allah SWT. Tidak mengeluh atau protes atas fasilitas yang gratis. Sebab, manusia adalah makhluk yang lemah. Tidak mengetahui rahasia Allah SWT. Berkenaan dengan rahasia Allah SWT, dalam sebuah riwayat disebutkan tentang Imam Malik yang bermimpi bertemu dengan Malaikat Maut.
Kemudian dia bertanya kepada Malaikat Maut itu, “Ya Malaikat Maut, masih tinggal berapa lagi usiaku?” Malaikat Maut memberi isyarat dengan kelima jarinya. Imam Malik tidak mengerti maksud Malaikat Maut itu.
Maka dia bertanya lagi, “lima apa wahai Malaikat Maut? Apakah 5 tahun? 5 bulan? 5 minggu? 5 hari?” Belum sempat mendengar jawapannya, beliau terjaga dari tidurnya. Esok paginya beliau pergi berjumpa dengan seorang ahli ta`bir mimpi yaitu Imam Ibnu Sirin untuk menanyakan tentang mimpinya itu.
Kata Imam Ibnu Sirin, “Wahai Malik, mimpi mu itu baik-baik saja. Malaikat Maut tidak bermaksud mengatakan 5 tahun, 5 bulan, 5 minggu atau 5 hari. Tetapi ia hendak mengatakan kepadamu bahawa pertanyaanmu itu termasuk ke dalam 5 rahasia ilmu Allah SWT yang tidak diketahui oleh siapapun selain Allah SWT sendiri.”
Tentang 5 Rahasia itu terdapat pada firman Allah SWT,” Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat; dan Dialah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada di dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan diusahakannya esok. Dan tiada seorang pun dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Luqman: 34).
Sungguh, mimpi yang dialami Imam Malik itu adalah mimpi yang benar, yang merupakan ilham dari Allah SWT. Dalam sebuah hadis yang dari Abu Sa’id Al-Khudri, bahwa sesungguhnya dia mendengar Nabi saw bersabda: “Apabila sesorang dari kamu melihat suatu mimpi yang menyenangkan maka sesungguhnya mimpi itu hanyalah dari Allah swt, maka hendaknya ia memuji Allah swt (bertauhid) atas mimpinya dan hendaknya ia memberitahukannya. Dan apabila ia melihat tidak demikian dari yang tidak menyenangkannya maka sesungguhnya mimpi itu hanyalah dari syaitan, maka hendaklah ia memohon perlindungan (ta’awwudz kepada Allah swt) dari keburukannya dan janganlah menuturkannya kepada seseorang, maka mimpi itu tidak membahayakannya (madharat).” (Al Bukhari).
Rasulullah SAW bersabda, yang artinya:“Tidaklah tinggal dari tanda-tanda kenabian kecuali berita-berita gembira”. Para shahabat bertanya :”apa itu berita-berita gembira?”, Rasulullah saw bersabda: “mimpi yang baik” (Al Bukhari).
Demikianlah di antara taushiyah yang disampaikan. Selamat Milad untuk Majelis Muslimah Meifoo. Semoga panjang umur penuh berkah bagi seluruh jamaahnya, juga bagi seluruh umat islam. Selamat kepada Pengurus yang baru dilantik. Semoga amanah dan istiqomah dalam menegakkan syiar islam di negeri 1001 apartemen.