REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ustaz Yusuf Mansur membangun Paytren dengan pendekatan ibadah. Hal ini membuat aneka tantangan jadi tak terasa berat.
Melalui teleconfrence singkat dari Paris, Prancis, Komisaris Paytren Ustaz Yusuf Mansur mengaku dia tidak merasa sedang berbisnis an sich. Yang ia dan tim manajemen Paytren lakukan adalah bagian ibadah kepada Allah SWT. "Jadi prinsip ibadah dan dakwah juga harus melekat pada model bisnisnya," kata Ustaz Yusuf kepada peserta serial seminar Islamic Fintech di Kompleks STEI Tazkia, Sentul, Kabupaten Bogor Jawa Barat, Sabtu (30/9).
Kalau soal kesulitan, ia mengaku tidak ada. Sebab semua dilakukan memakai prinsip Allah dulu, Allah lagi, Allah terus sehingga banyak mengingat Allah SWT. "Jangan sampai bisnis tapi lupa dengan Allah, lupa sedekah," kata Ustaz Yusuf.
Alquran, lanjut Ustaz Yusuf, juga sudah menyatakan agar meminta pertolongan Allah SWT dengan sabar dan shalat. Yang dilakukan tim Paytren adalah shalat dan meminta pertolongan kepada Allah SWT. "Kalau kalau minta kepada Allah, tidak ada yang sulit," ungkap pendiri Pesantren Tahfiz Daarul Quran itu.
Ustaz Yusuf juga menjelaskan tujuannya pergi ke Paris adalah dalam rangka membeli saham sebuah perusahaan teknologi informasi. Hal itu juga dalam rangka mengukuhkan Indonesia menjadi bangsa investor.