Kamis 21 Sep 2017 14:22 WIB

Umat Islam Diingatkan untuk Berhijrah

Pawai Obor. Anak-anak mengikuti pawai obor dalam menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1439 H di kawasan Cikini, Jakarta, Rabu (20/09). Tanggal 21 September menjadi awal tahun bagi penanggalan kalender 1439 Hijriah.
Foto: Iman Firmansyah
Pawai Obor. Anak-anak mengikuti pawai obor dalam menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1439 H di kawasan Cikini, Jakarta, Rabu (20/09). Tanggal 21 September menjadi awal tahun bagi penanggalan kalender 1439 Hijriah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Masjid Istiqlal mengingatkan umat Islam untuk berhijrah menghindarkan diri dari perbuatan-perbuatan yang tercela dan dilarang oleh agama dalam memperingati 1 Muharam 1439 Hijriah.

"Saya mewakili pimpinan mengucapkan selamat tahun baru Islam yang berangkat dari hijrah dengan semangat awal sebagai penentuan tahun baru," ujar Kepala Bagian Protokol dan Humas Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abdul Salam di Jakarta, Kamis (21/9).

Pihaknya mengajak umat Islam untuk melakukan refleksi tahun sebelumnya karena semua bermuara dari diri sendiri untuk meninggalkan situasi yang selama ini dianggap nyaman padahal tidak sesuai kepentingan agama dan bangsa.

Ia menuturkan hijrah Nabi Muhammad SAW tahun 622 M dari Makkah ke Madinah merupakan peristiwa penting untuk umat Islam. Semangat dari hijrah itu diharapkan diwariskan dan dikobarkan umat muslim untuk membangun bangsa Indonesia agar lebih maju.

 

Abu mengingatkan umat Islam mengenai revolusi mental yang digaungkan untuk mengubah zona nyaman menjadi zona penuh karya. Dalam kesempatan itu, pihaknya juga mengingatkan umat Islam untuk menjaga kerukunan dan toleransi antarumat beragama.

"Kami Masjid Istiqlal menginginkan keutuhan dan kerukunan bangsa kita. Masjid Istiqlal sebagai perekat kemajemukan esensi agama nilai universal mesti kita selalu lestarikan," tutur Abu.

Ada pun kegiatan dalam menyambut 1 Muharam 1439 Hijriah di Masjid Istiqlal telah dilakukan pada Rabu (20/9) berupa kirab mengelilingi lingkungan masjid terbesar se-Asia Tenggara itu dan doa bersama.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement