Rabu 20 Sep 2017 13:08 WIB

3,9 Juta Jiwa Terdampak Kekeringan di Indonesia

Rumah Zakat membantu menyalurkan air bersih di daerah terdampak kekeringan di Indonesia.
Foto: rumah zakat
Rumah Zakat membantu menyalurkan air bersih di daerah terdampak kekeringan di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan kekeringan yang dialami banyak daerah di Indonesia berlangsung hingga Oktober 2017. Kepala Pusat data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, BMKG merilis data, sebagian besar pulau Jawa saat ini sedang mengalami puncak musim kemarau dan akan masuk awal musim hujan pada Oktober-November 2017.

Saat ini, sebanyak 105 kabupaten/kota, 715 kecamatan, dan 2.726 kelurahan/desa di Jawa dan Nusa Tenggara mengalami kekeringan. Akibatnya, sekitar 3,9 juta jiwa masyarakat terdampak kekeringan hingga memerlukan bantuan air bersih.

Menurut BNPB, kekeringan juga menyebabkan 56.334 hektar lahan pertanian mengalami sehingga 18.516 hektar lahan pertanian gagal panen. Menindaklanjuti kondisi ini, sejak Agustus 2017, Rumah Zakat telah mendistribusikan bantuan air bersih untuk 14,015 penerima manfaat di 17 kota/kabupaten.

Distribusi bantuan air bersih ini akan terus dilakukan hingga Oktober 2017. Untuk distribusi air bersih ini Rumah Zakat bekerja sama dengan BPBD setempat terutama dalam pengadaan mobil-mobil tangki air.

"Kami fokus menyasar desa-desa pelosok yang kesulitan mendapatkan bantuan air bersih, seperti desa-desa di Gunung Kidul, Yogyakarta yang lokasinya berada di perbukitan,” kata Chief Program Officer Rumah Zakat Noor Yahya Muhammad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement