REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kanwil Kemenag Riau mendatangkan empat guru kontrak dari Mesir untuk membina kemampuan siswa agar bisa menumbuhkan sikap positif terhadap Bahasa Arab secara lisan dan tulisan. "Kemampuan berbahasa Arab serta sikap positif terhadap bahasa arab tersebut penting dalam membantu memahami sumber ajaran Islam yakni Alquran dan hadis serta kitab-kitab yang berkaitan dengan Islam lain yang berbahasa Arab," Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi MA di Pekanbaru, Kamis (14/9).
Riau menjadi salah satu destinasi pengabdian empat orang tenaga pengajar dari Mesir untuk mengajar bahasa arab. Empat orang tenaga pengajar tersebut akan ditempatkan di empat madrasah berbeda, antara lain di MAN I, MAN Taluk Kuantan, MAN 2, dan di Pesantren Madd Darussalam Kabun Rohul. "Diharapkan para ustadz tersebut akan betah selama di Riau," katanya.
Ahmad mengatakan, Bahasa Arab bukan hanya sekadar metode tapi bisa mengajak anak-anak madrasah bisa berbahasa Arab termasuk para gurunya nanti. "Harapan kita kedepan, katanya Bahasa Arab ini bisa menjadi bahasa sehari-hari mereka di madrasah atau pun pondok pesantren. Selama ini, sejak SD hingga perguruan tinggi sebagian kita belajar bahasa Arab juga, namun tak pandai pandai dalam berkomunikasi bahasa Arab," ujarnya.
Jika sudah terbiasa menggunakan bahasa arab dalam keseharian, maka otomatis akan terbiasa dan fasih. "Bahasa Arab bukan bahasa yang asing bagi kita, cuma karena jarang kita biasakan saja, toh 30 persen Bahasa Indonesia bersumber dari bahasa Arab juga," katanya.
Sementara itu seorang guru Bahasa Arab dari Mesir yang akan mengabdi selama tiga tahun di Riau yakni Ustad Ahmad Sodiq mengatakan maksud kedatangannya ke Riau guna mengembangkan pendidikan agama dan melakukan pendekatan syariat Islam di Madrasah Aliyah Negeri (MAN nomor 2) dengan melibatkan seluruh unsur dan komponen untuk berbagi ilmu.
Pria asal Kota Maditan tersebut mengatakan mendukung segala program pemerintah melalui Kementerian Agama dalam mengembangkan atau mensyiarkan Islam melalui pelajaran bahasa Arab. "Saya bangga dengan senang bisa bertemu dengan Kakanwil Kemenag Riau secara langsung, dan bisa dipercaya menjadi tenaga pengajar di daerah ini. Insya Allah saya akan mengabdi di Riau ini selama tiga tahun kontrak," katanya