REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Jajaran Polres Semarang mengerahkan sedikitnya 670 personil untuk mengamankan Idul Adha 1438 Hijriah di wilayah Kabupaten Semarang. Jumlah ini masih didukung kekuatan instansi lain serta mitra kamtibmas yang ada di daerah ini.
Seluruh unsur kekuatan pengamanan ini akan dioptomalkan dalam menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam merayakan Idul Adha tahun 2017, di wilayah Kabupaten Semarang.
Kapolres Semarang, AKBP Vincentius Thirdy Hadmiarso mengatakan, perayaan hari raya Idul Adha yang bersamaan dengan libur panjang berdampak pada meningkatnya arus lalu lintas maupun aktivitas masyarakat. Seperti aktivitas mudik, silaturahim, rekreasi hingga aktivitas pemenuhan kebutuhan (belanja).
Peningkatan aktivitas masyarakat ini tentu memiliki implikasi terhadap lonjakan arus pergerakan orang dan barang maupun lonjakan mobilitas transportasi.
“Hal ini harus dikelola dengan baik agar tidak menjadi permasalahan kamtibmas dan kamtibselancar, sebelum dan sesudah perayaan hari raya umat Islam ini,” ujarnya, usai memimpin apel gelar pasukan pengamanan Idul Adha 1438 Hijriah,” di mapolres Semarang, Kamis (31/8).
Thirdy juga menyampaikan, Kabupaten Semarang yang merupakan titik keluar Kota Semarang --baik menuju maupun dari Yogyakarta atau Solo-- dengan arus lalu lintas yang padat mempunyai kerawanan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.
Kerawanan tersebut terjadi karena kurang disiplinnya pengendara dalam mematuhi aturan berlalu lintas, tidak memperhatikan kelaikan kendaraannya, adanya kerusakan jalan, kurangnya fasilitas atau sarana prasarana jalan.
Mencermati berbagai faktor tersebut, jajaran Polres Semarang berkewajiban untuk melakukan langkah antisipatif melalui tindakan preemtif, preventif, dan penegakan hukum, serta didukung dengan kerjasama sinergis dan pemberdayaan unsur terkait maupun mitra kamtibmas lainnya guna meminimalisir terjadinya kecelakaan lalulintas.
Selanjutnya, potensi kerawanan maupun gangguan kamtibmas yang perlu diantisipasi pada perayaan Idul Adha tahun 2017 ini. Antara lain curat, curas dan curanmor, tawuran antar kelompok warga, balap liar dan kebut - kebutan, penyalahgunaan narkoba, miras, petasan, aksi intoleransi beragama, terorisme, sabotase serta bencana alam dan kebakaran.
Oleh karena itu, dalam rangka menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam perayaan Idul Adha kali ini. Polres Semarang beserta seluruh polsek jajaran didukung instansi terkait dan mitra kamtibmas telah berupaya mempersiapkan rencana pengamanan idul adha tahun 2017 secara optimal.
Dalam kegiatan pengamanan ini, kekuatan yang akan digelar sebanyak 670 personel. seluruh kekuatan ini akan melaksanakan pengamanan pada pos pantau Sruwen dan Bandungan, tempat ibadah, pemukiman masyarakat, jalur - jalur pergerakan orang dan barang.
“Selain itu juga tempat wisata, terminal, sentra perekonomian, rest area, SPBU, tempat- tempat pembagian daging kurban, serta kegiatan masyarakat lainnya yang perlu diamankan,” tambah Thirdy.
Wakil Bupati Semarang, Ngesti Nugraha dalam kesempatan ini mengapresiasi upaya antisipasi yang dilaksanakan oleh jajaran Polres Semarang. Meski begitu, ia berharap pelaksanaan perayaan Idul Adha di Kabupaten Semarang tetap aman dan terkendali.
Termasuk di dalamnya pada saat malam takbiran serta proses pemotongan hewan kurban di tiap- tiap wilayah. “Harapan kami semua proses perayaan Idul Kurban maupun shalat ied nanti masyarakat yang merayakan bisa menunaikan kewajiban ibadahnya dengan tanang dan lancar,” ungkapnya.