Rabu 30 Aug 2017 18:30 WIB

Simbol Keterbukaan Masjid Cologne

 Masjid yang mulai dibangun tahun 2008 ini berada di distrik Ehrenfeld, tepatnya di lokasi masjid yang selama ini dikelola oleh komunitas Muslim Turki yang bernaung di bawah Turkish-Islamic Union for Religius Affairs.
Foto: EPA-EFE/Hening Kaiser
Masjid yang mulai dibangun tahun 2008 ini berada di distrik Ehrenfeld, tepatnya di lokasi masjid yang selama ini dikelola oleh komunitas Muslim Turki yang bernaung di bawah Turkish-Islamic Union for Religius Affairs.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Umat Islam di wilayah Cologne mencapai 10 persen dari total populasi. Jumlah penduduk Muslim di Cologne merupakan yang terbanyak di seluruh kota di Jerman. Mayoritas warga Muslim di Jerman ini merupakan keturunan Turki.

Sebab, negara dengan penduduk Muslim terbesar di Eropa itu berbatasan langsung dengan Jerman. Bahkan, banyak keturunan Turki yang akhirnya menjadi warga negara Jerman. Sementara itu, pemeluk agama Islam lainnya berasal dari berbagai negara dan benua seperti Asia, Afrika, dan Eropa.

Karena itu, kmuncul keinginan sebagian warga Cologne, terutama Muslim Jerman untuk mendirikan Masjid di tahun 2007. Hampir dua pertiga warga Cologne menyambut positif. Maka, dengan restu dan persetujuan dari warga itu, masyarakat Muslim Cologne Jerman ini akhirnya bisa mendirikan sebuah masjid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement