Selasa 29 Aug 2017 15:30 WIB

Thumamah Si Penyeru Talbiyah

Kota Makkah
Kota Makkah

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Usai penangkapan Thumamah, Rasulullah kemudian memerintahkan istrinya menyiapkan makanan dan memeras susu unta. Dia memberikan langsung hidangan itu kepada Thumamah. Saat memberikan makan, rasul berharap Thumamah dapat diajak memeluk Islam. Namun, ketika itu, Thumamah belum mau memeluk Islam.

Penguasa itu tidak terima ditahan. Bah kan, dia sempat mengancam akan me nyerang umat Islam jika tidak membebaskannya. Tidak hanya itu, dia juga sempat menawarkan imbalan tertentu demi hadiah kebebasan. Namun, semua itu tidak direspons. Rasulullah tetap menahannya. Uniknya, meski ditahan, Rasulullah tetap memberinya makan. Setelah ditahan selama dua hari, Thumamah dibebaskan.

 

Dia meninggalkan Masjid Nabawi dengan berkuda. Thumamah kemudian beristirahat di sebuah kebun kelapa di pinggiran Madinah dekat al-Baqi. Dia membersihkan unta dan dirinya. Kemudian, dia kembali ke Masjid Nabawi. Thumamah kemudian menemui umat Islam yang sedang berkumpul dan langsung mengucapkan dua kalimat syahadat.

Kepada Rasulullah dia menjelaskan, sang Nabi adalah orang yang paling dibencinya di muka bumi, tetapi kini dia adalah orang yang paling disayangi. Sang Rasul dianggapnya sebagai pemimpin yang mengayomi masyarakat dan tidak sungkan untuk berbuat baik.

 

Thumamah mengakui segala dosanya terdahulu yang pernah membunuh sahabat. Tetapi, Rasul berkata, dosa-dosanya terdahulu telah dimaafkan dan ini adalah kehidupannya yang baru. Dia merasa lega sekaligus bahagia karena tidak mendapatkan hukuman atas dosa-dosanya di masa lalu.

Dia pun berjanji untuk membela kepentingan umat Islam. Setelah bersyahadat, dia menjalani umrah. Dengan suara nyaring dia melantunkan kalimah talbiyah, "Labbaik Allahumma Labbaik, Labbaik laa Syariika laka labbaik. Innal hamda wa ni'mata laka wal mulk laa syariikalak." Dia merupakan Muslim pertama di muka bumi yang memasuki Makkah dengan melantunkan talbiyah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement