REPUBLIKA.CO.ID, PHILADELPHIA -- Peristiwa gerhana matahari total di Amerika Serikat berhasil membuat banyak warga keluar rumah untuk menyaksikan peristiwa langka tersebut. Di saat yang sama, sebagian warga Amerika yang beragama Islam memilih untuk berada di dalam masjid dan menunaikan shalat gerhana.
"Kami menganggap (gerhana) ini sebagai sebuah tanda dari Tuhan," ungkap Amir dari United Muslim masjid di Philadelphia Selatan, Qasim Rashad, seperti dilansir CBS.
Kepada CBS, Rashad mengatakan Muslim dapat melakukan shalat khusus pada tiga peristiwa. Selain gerhana matahari, shalat khusus juga dilakukan untuk menandakan gerhana bulan dan gempa bumi yang berkepanjangan. "Kami melakukan shalat karena ini yang dicontohkan kepada kami," sambung Rashad.
Shalat gerhana ini dilakukan tepat pada saat gerhana terjadi pada pukul 14.44 waktu setempat. Shalat gerhana diselenggarakan di United Muslim Masjid yang terletak di Philadelphia Selatan. Ibadah yang dilakukan ummat Muslim Philadelphia ini menarik perhatian reporter KYW Newsradio, Cherri Gregg.
Gregg bahkan mengunggah video prosesi shalat gerhana yang dilakukan Muslim Philadelphia melalui akun Twitter pribadinya. "Ketika yang lain berada di luar, Muslim melihat ke 'dalam'," tulis Gregg.
Menjalani shalat gerhana saat gerhana matahari yang langka sedang berlangsung tak menjadi masalah bagi salah satu warga, Juaria. Juaria mengatakan ia masih sempat melihat proses gerhana matahari saat ia sedang berjalan menuju masjid dengan menggunakan alat khusus untuk melihat gerhana matahari.
"Saya harus keluar dan melihatnya. Saya juga berharap orang lain melihatnya jika mereka bisa," terang Juaria.
Gerhana matahari total ini terjadi pada Senin (21/8) di Amerika Serikat pada siang hari. Ini merupakan peristiwa gerhana matahari total pertama yang terjadi di Amerika Serikat dalam 99 tahun terakhir.