Kamis 17 Aug 2017 20:30 WIB

Aksi Begal di Peradaban Kuno

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Agung Sasongko
Begal Motor (ilustrasi)
Foto:

Upaya Pompey mengakhiri kegiatan bajak laut berhasil. Harga gandum di Romawi yang sebelumnya sempat melambung drastis segera kembali normal. “Pompey tidak mengecewakan rakyatnya. Dalam menjalankan tugasnya, dia menunjuk 13 orang asisten untuk mengamankan Laut Mediterania sehingga para perompak pun berhasil diusir dari perairan tersebut,” tulis sejarawan asal Belanda, Jona Lendering, dalam artikelnya Cilician Pirates.

Selanjutnya, Pompey terus menggerakkan pasukannya ke arah timur. Di sana, dia berhasil mengalahkan para bajak laut di dekat ibu kota Cilicia, Coracesium, dan mengambil alih benteng pertahanan mereka.

Selain Mediterania, aksi penyamunan juga pernah tercatat dalam peradaban Mesir kuno. Sebuah skandal meletus di Thebes (sebuah kota tua yang terletak di sisi timur Sungai Nil) sekitar tahun ke-16 pemerintahan Firaun Ramses IX (1126-1108 SM).

Menurut naskah, pemimpin Thebes pada masa itu menerima laporan bahwa telah terjadi perampokan di kompleks pekuburan yang berada di tepi barat Sungai Nil (Theban Necropolis). Aksi perampokan itu juga menyasar makam-makam milik kerajaan.

Atas dasar laporan tersebut, pemimpin Thebes membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus itu. Beberapa temuan dalam penyelidikan terungkap dalam Abbott Papyrus-dokumen kuno bertanggal 1100 SM yang sekarang disimpan di British Museum.

Hasilnya, semua makam kerajaan ditemukan masih dalam keadaan utuh, kecuali makam Raja Sobekemzaf II dari Dinasti ke-17 (sekitar 1650-1550 SM) yang telah dirusak oleh para penyamun

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement