REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Tokoh Agama, Kyai Haji Salahuddin Wahid mengatakan, agama terbukti memiliki sumbangsih besar atas terbentuknya bangsa Indonesia. Semua penganut agama meski berbeda nyatanya memiliki tujuan sama dalam masa perjuangan kemerdekaan kala itu.
"Kita memiliki cita-cita bersama untuk menjadi bangsa makmur, sejahtera dan sebagainya," ujar Putera Perintis Bangsa Wahid Hasjim ini saat Pertemuan bersama Putera-puteri Perintis Bangsa di Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang, Ahad (13/8).
Menurut pria yang disapa Gus Solah, persatuan di antara perbedaan yang ada di Indonesia dapat terjadi karena keinginan besar untuk mewujudkan bangsa Indonesia. Tidak akan lahir Indonesia tanpa persatuan bangsa di antara perbedaan. Untuk itu, dia menilai keberagaman atau kebhinekaan sangat berkaitan erat dengan aspek keagamaan di masyarakat.
Dia menegaskan, terwujudnya bangsa ini tidak hanya berdasarkan agama, suku, etnis dan lainnya. Namun, karena cita-cita sama untuk dapat bersatu sehingga terbentuklah NKRI. "Dan hubungan agama Islam dengan negara yang berpotensi menghalangi persatuan bangsa kala itu (perumusan landasan negara) dapat disikapi tokoh Islam dengan menyetujui menghilangkan anak kalimat ''menjalankan syariat Islam''. Itu komitmen umat Islam terhadap keberadaan dan keberlangsungan Indonesia," kata dia.