Kamis 28 Dec 2023 18:57 WIB

Ketum Muhammadiyah Ingatkan Capres-Cawapres Jaga Nilai Agama dan Budaya

Menurut Haedar, dua nilai tersebut ikut melahirkan Pancasila.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Ani Nursalikah
Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam Refleksi Akhir Tahun 2023, di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (28/12/2023).
Foto: Republika/Rahmat Fajar
Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam Refleksi Akhir Tahun 2023, di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (28/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi pemilihan calon presiden dan wakil presiden 2024. Seluruh rangkaian sudah berjalan termasuk dua kali debat dari lima kali debat yang dijadwalkan.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengingatkan bahwa agama dan kebudayaan harus selalu dijaga di dalam nilai keindonesiaan. Menurut Haedar, dua nilai tersebut ikut melahirkan Pancasila.

Baca Juga

BACA JUGA: 9 Keutamaan Beristighfar, Salah Satunya Memperlancar Rezeki

"Nilai agama tidak bisa dilepaskan dari Indonesia. Walaupun nantinya generasi setelah kita, generasi milineal tidak terlalu peduli, namun nilai-nilai tersebut tak bisa dihilangkan," ujar Haedar dalam Refleksi Akhir Tahun 2023, di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (28/12/2023).

Ia menegaskan agama harus tetap menjadi pondasi berbangsa dan bernegara. Jika generasi milenial melupakan nilai-nilai agama maka sebenarnya hal tersebut ahistoris.

Haedar berharap para calon presiden dan wakil presiden maupun calon anggota DPR dapat memahami nilai-nilai Keindonesia yakni agama dan kebudayaan. Sebab Haedar mengaku masih mempertanyakan apakah para capres-cawapres maupun para caleg memahami hal fundamental dalam berbangsa dan bernegara.

BACA JUGA: Baca 4 Surat Alquran Ini Sebagai Pembuka Pintu Rezeki

Dalam benak Haedar juga terbersit apakah para capres-cawapres memahami apa yang diperdebatkan dalam sesi debat. Menurut Haedar, jangan sampai agenda debat seperti cerdas cermat.

"Kalau cerdas cermat kan betapa dangkalnya. Karena dari ketiga capres, (salah satu) akan memimpin negara ini," kata Haedar.

Namun, ia meyakini jika capres-cawapres memahani nilai-nilai Keindonesiaan, maka Pemilu akan berjalan dengan damai. Ketegangan akan bisa lebih dikendalikan.

BACA JUGA: Sulit Mencari Nafkah? Baca Doa Ini Agar Allah Lancarkan Rezeki

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement