Selasa 01 Aug 2017 17:37 WIB

Baznas Beri Perhatian Besar pada Program Pendidikan

Rep: Muhyidin/ Red: Agung Sasongko
Baznas
Baznas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Koordinasi Pendistribusian, Pendayagunaan, Renbang dan Diklat Nasional Baznas, Muhammad Nasir Tajang mengatakan, Baznas memberikan perhatian besar kepada progam pendidikan. Karena, menurut dia, manfaat program pendisikan sangat signifikan bagi pengembangan kualitas mustahik.

Tidak dapat dipungkiri bahwa kemiskinan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap tinggi rendahnya tingkat dan kualitas pendidikan seseorang. Dan dari berbagai penelitian bahwa salah satu cara cepat dan efektif untuk menanggulangi kemiskinan adalah melalui pendidikan, ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/8).

 

Ia mengatakan, dalam bidang pendidikan, Baznas telah memberikan prioritas dan alokasi dana sebesar 25 persen dalam pendistribusian dan pendayagunaan zakat. Hal ini membuktikan bahwa Baznas serius untuk mengembangkan pendidikan di Indonesia.

 

Belum lama ini, Baznas juga sempat memaparkan keberhasilan program pendidikan di 2nd Asia-Pasific Multidiciplinary Research Conference 2017 di Colombo, Sri Lanka. Tim pendidikan Baznas yang diwakili oleh Haekal Rasyid dan Siti Aisyah memaparkan Paper berjudul Pengukuran Kinerja Dampak Bantuan Pembangunan dan Operasional Madrasah Aliyah (MA) Bahrul Ulum di Pulau Tello, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Barat dengan Metode Social Return on Investment (SROI).

 

Nilai proyeksi rasio SROI pada bantuan Baznas untuk MA Bahrul Ulum sebesar 2,08. Yang berarti bahwa setiap Rp 1 yang diinvestasikan akan menghasilkan benefit Rp 2.08. Hal ini menunjukkan bahwa program bantuan tersebut dinilai layak, kata Haekal di hadapan para akademisi dari berbagai negara.

 

Karena itu, Haikal menilai bahwa keputusan Baznas untuk menjalankan kegiatan ini adalah tepat. Dengan pemanfaatan beberapa tahun ke depan, maka nilai rasio program ini juga akan semakin bertambah. Dalam penelitian tersebut juga terungkap, sebaran manfaat pada para pemangku kepentingan kunci eksis pada siswa, orang tua, dan sekolah.

 

Manfaat yang terbesar pada program ini terdistribusi pada orang tua siswa dengan peningkatan akses sekolah setingkat SMA. Terjadi penghematan biaya yang sangat besar demi terpenuhinya kebutuhan pendidikan agama Islam yang meliputi biaya akomodasi dan transportasi bagi calon siswa karena pada umumnya masyarakat tidak memiliki kemampuan ekonomi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut, jelasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement